Roy Marten Diganjar 17 Kali Tamparan Gara-Gara Tak Disiplin

Foto: Roy Marten Diganjar 17 Kali Tamparan Gara-Gara Tak Disiplin Instagram



Meski dikenal sebagai aktor senior yang berbakat, siapa sangka jika Roy Marten bahkan pernah dihukum di lokasi syuting. Tak tanggung-tanggung ia diganjar 17 kali tamparan sekaligus.

Kanal247.com - Mengenang masa lalunya saat masih meniti karir, siapa sangka ternyata Roy Marten punya pelajaran hidup yang luar biasa. Meski kini dikenal sebagai salah satu aktor senior yang berbakat dengan kemampuan yang tak diragukan lagi.

Awalnya, Roy Marten melakoni karir di dunia hiburan dengan jalan berliku. Bahkan ayah dari presenter kocak Gading Marten itu punya kenangan yang tak terlupakan. Pengalaman itu ia dapat kala membintangi film “Badai Pasti Berlalu” karya sutradara Teguh Karya pada 1977.

Masih belum sadar betul akan pentingnya kedisiplinan, Roy Marten bahkan dipermalukan di lokasi syuting. Ia mengku mendapatkan tamparan keras sebanyak 17 kali oleh lawan mainnya, Christine Hakim. Dalam sebuah adegan, Roy diceritakan mau mencium Christine Hakim, tapi malah ditampar.

Adegan tersebut kata Roy diulang sampai 17 kali atas permintaan sang sutradara. "Jadi ada adegan saya cium Christine Hakim ceritanya. Terus Christine Hakim tampar saya, itu udah nggak tidur, 17 kali saya ditampar," kata Roy Marten saat berbincang dengan Helmy Yahya di channel Youtube-nya yang diunggah baru-baru ini.

Menurut Roy Marten, pengulangan adegan tersebut hingga 17 kali sebagai teguran dari Teguh karena dirinya sering datang terlambat ke lokasi syuting. "Dia (Teguh Karya) bales pakai tangannya Christine. Datang terlambat tapi bukan karena tidak disiplin, saya orangnya disiplin. Tapi karena saya masih syuting di tempat lain," katanya lagi.

Menurut Roy Marten, Teguh Karya adalah sutradara yang memiliki cara unik untuk mendidik para aktor dan aktris yang diarahkan. Waktu itu, Roy memang tak pernah dimarahi oleh Teguh. Namun dari sini tentu ia mendapat pelajaran yang berharga tentang disiplin dalam mengelola waktu.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel