Keceplosan, Aska Ongi Ungkap Urusan Ranjang Penyebab Aliff Ali Lakukan KDRT

Foto:  Keceplosan, Aska Ongi Ungkap Urusan Ranjang Penyebab Aliff Ali Lakukan KDRT Instagram



Pernyataan Aska Ongi yang menyebut 'life seks' sebagai hal yang pernah ditegur Aliff Ali kepada istrinya, langsung diluruskan oleh Sunan Kalijaga yang merupakan kuasa hukum Aska.

Kanal247.com - Kasus KDRT yang menimpa selebgram cantik Aska Ongi masih terus berlanjut. Laporan KDRT ke Polres Metro Jakarta Selatan saat ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian dengan dugaan adanya perlakuan kasar yang sering diterima Aska Ongi selama menjalin hubungan dengan pesinetron itu.

Menariknya, jika di setiap kesempatan bercerita kepada wartawan Aska Ongi menyebut sifat temperamen Aliff Ali sebagai penyebab melakukan kekerasan padanya, kali ini Aska Ongi keceplosan menyebut penyebab yang lainnya. Wanita cantik ini keceplosan mengatakan jika masalah ranjang juga pernah dikeluhkan Aliff Ali sehingga dia bertindak kasar kepadanya.

"Cek-cok sih nggak. Maksudnya kayak hal kecil berulah gitu. Si A-nya kayak negor masalah yang life seks ya," ungkap Aska Ongi di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, (29/5).

Mendengar perkataan Aska Ongi yang dikhawatirkan bisa dipelintir itu, Sunan Kalijaga selaku kuasa hukumnya langsung berusaha meluruskan ucapannya.

"Jangan-jangan, ya artinya mungkin di sini ada hal-hal yang mungkin di anggap oleh Bu Aska tidak sesuai di mana semestinya seorang suami tidak seperti itu. Justri di sini saya melihat ada sesuatu atau karakter yang kurang baik," jelas Sunan Kalijaga mencoba meluruskan. "Karena dari cek-cok kecil seorang istri yang sedang mengandung, sedang hamil itu dianiaya dan ini berulang. Kalau pun misalnya ada orang ketiga atau hal-hal yang sangat prinsip itu bisa dibicarakan walaupun mungkin dengan nada keras tidak perlu ada sampai pemukulan, penganiayaan. Ini yang kami sangat sayangkan," jelas Sunan Kalijaga lagi.

Aska Ongi pun mengaku trauma dengan kekerasan yang dilakukan oleh sang suami. Pasalnya, kekerasan itu sudah diterimanya sejak mereka masih pacaran hingga menikah.

"Ibu Aska semenjak menikah dengan bapak yang berinisial A itu telah mengalami banyak sekali kekerasan. Bukan hanya satu dua kali tapi banyak sekali dan berulang sehingga membuat klien kami ini Bu Aska menjadi trauma," kata Sunan Kalijaga. "Termasuk terakhir ya ada sempet tarik-tarikan anak ya. Ini yang membuat klien kami menjadi ketakutan dan terpaksa akhirnya membatasi, karena dikhawatirkan ketika nanti ketemu akan ada tarik-tarikan lagi atau misalnya kalau pun nggak tarik-tarikan nanti ada kekerasan terhadap dirinya gitu," jelas Sunan Kalijaga.

"Jadi sangat-sangat besar kekhawatiran tersebut sehingga ibu Aska terpaksa membatasi. karena ini bisa dikatakan trauma. Traumanya karena ini kejadian berulang pada saat bu Aska usia kehamilan dua bulan, empat bulan sampai tujuh bulan," pungkas Sunan Kalijaga.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel