2 Tahun Berlalu, Denada Teringat Pertama Kali Aisha Jalani Kemoterapi Hingga Buat Hatinya Remuk

Foto: 2 Tahun Berlalu, Denada Teringat Pertama Kali Aisha Jalani Kemoterapi Hingga Buat Hatinya Remuk Instagram



Denada kembali teringat dengan momen 2 tahun lalu saat sang putri, Aisha Aurum pertama kali datang di Singapura. Denada mengaku hatinya remuk, takut, hingga khawatir kala itu.

Kanal247.com - Denada diketahui tengah berjuang menemani sang putri, Aisha Aurum yang mengidap penyakit leukimia atau kanker darah. Perjuangan Denada tersebut rupanya banyak simpati masyarakat hingga terus memberikan ibu satu anak ini semangat.

Lewat unggahan di laman akun Instagram-nya, Denada kembali mengenang kisah perjuangannya bersama Aisha untuk melawan penyakitnya. Sudah dua tahun berlalu sejak Denada setia menemani Aisha untuk terus semangat menjalani pengobatannya di Singapura.

"Foto dari 2 tahun lalu. Beberapa hari terakhir ini sebenernya agak mellow. Menjelang hari ini, muncul foto2 memories dari 2 taun lalu di hp ku," tulis Denada pada Sabtu (6/6). "Hari ini, tepat 2 tahun lalu, di bulan Ramadhan, sekitar jam 8 pagi kami mendarat di Bandara Changi. Keluar dari bandara, kami langsung menuju Viva University Children’s Cancer Centre, di NUH."

Wanita berusia 41 tahun ini lantas teringat perasaannya yang campur aduk pada momen awal tersebut. Kala itu, ia mengaku ketakutan, bingung sekaligus masih tidak percaya jika putrinya mengidap leukimia.

"Aku inget banget waktu pertama kali baca tulisan itu di dinding RS 2 taun lalu, hati ku seperti remuk rasanya. 'Children’s Cancer Centre'. Anakku kanker.." cerita Denada. "Aku masih inget semua perasaan ku hari itu. Ketakutanku, bingung, ga percaya rasanya. Lelah fisik karena sudah semingguan hampir ga tidur tiap malam, lelah mental sudah pasti. Ga berenti2 rasanya aku nangis hari itu."

Selama dua tahun berjuang, Denada mengakui bahwa perjalanannya yang telah ia lalui sungguh tidak mudah. Ia juga masih kerap merasa takut dan khawatir bagaimana menghadapi hari-hari yang akan datang nantinya.

"Dan disinilah kita sekarang. 6 Juni 2020. Tepat 2 tahun setelahnya. Ga mudah perjalanannya emang, sangat amat berat kadang," ujar Denada. "Aku pun masih takut dan khawatir. Masih ga tau gimana ngadepin masa depan, bulan depan, minggu depan. Aku masih pelan2 menjalani satu hari demi satu hari."

Meski masih kerap dilanda kecemasan, Denada tetap mensyukuri dengan keadaannya dan Aisha saat ini. "Semalem, waktu mau bobo, aku pelukin Aisha. My heart is full. We are ok. Alasan buat ku komplen pasti ada aja, tapi lebih banyak alasan yang bikin aku harus bersyukur," pungkas Denada.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel