Pasha Sempat Stres Hadapi Pandemi Corona, Akui Hingga Butuh Konsultasi ke Psikolog

Foto: Pasha Sempat Stres Hadapi Pandemi Corona, Akui Hingga Butuh Konsultasi ke Psikolog Instagram



Sejak wabah corona berlangsung di Indonesia, pemerintah telah meniadakan banyak aktivitas masyarakat di luar rumah. Melihat situasi saat ini, Pasha Ungu mengaku stres hingga butuh psikolog.

Kanal247.com - Selama wabah virus corona, pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghentikan aktivitas belajar di sekolah demi mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Karena hal itu, proses belajar mengajar pun dilakukan secara online di rumah masing-masing.

Pasha Ungu dan istrinya, Adelia Wilhelmina, mengaku bahwa keempat anaknya telah merindukan untuk pergi sekolah. Sebelum pemerintah meniadakan aktivitas belajar, anak-anak Pasha yakni Dewa Hikari Zaidan Ibrahim, Sakha Dyandra Sultan Yusuf, Aliyan Akhtar Raja Sulaiman, dan Princess Kayla Mutiara, biasanya susah dibangunkan untuk pergi sekolah.

"Jujur, kaget dengar anak saya kangen sekolah. Biasanya, anak saya dibangunin pagi itu malas-malasan," ungkap Pasha saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan seperti dilansir dari Kumparan. "Wajar lah namanya anak-anak. Tapi, sekarang minta sekolah."

Pria bernama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini beranggapan bahwa anak-anaknya ingin ke sekolah lantaran sudah terlalu lama di rumah saja. Selain itu, mereka juga belum terlalu paham dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Selain tidak boleh ke sekolah, tempat hiburan juga banyak yang ditutup sehingga membuat anak-anak Pasha semakin merasa bosan. Mengejutkannya, Pasha bahkan sampai ingin konsultasi ke psikolog lantaran stres menghadapi wabah virus ini.

"Kalau tempat hiburan dibuka, dalam artian kebun binatang dibuka, anak-anak bisa terhibur," jelas Pasha. "Yang repot kalau semua ditutup. (Enggak ada aktivitas di luar) jujur, saya sendiri butuh psikolog. Karena saya stres, karena enggak ke luar."

Dalam kesempatan yang sama, Adelia mengaku lebih banyak turun langsung membantu buah hatinya selama di rumah saja. Ia membantu anak-anaknya untuk belajar dan terus berkomunikasi dengan guru-guru mereka.

"Ternyata, pelajaran anak-anak zaman sekarang tuh susah banget daripada zaman-zamannya kita dulu. Makanya, kita tuh kayak 'Aduh, cara ngajarinnya gimana'," cerita Adelia. "Makanya, kita komunikasi terus sama gurunya."

Kendati demikian, istri Pasha ini merasa bersyukur dengan adanya kebijakan di rumah saja lantaran ia bisa sering berkumpul bersama anak-anaknya. "Tapi ada positifnya juga, kita bisa kumpul sama anak-anak. Biasanya ada kerjaan di luar, sedikit-sedikit kerja. Jadi, karena ada COVID-19 benar-benar full time sama anak-anak,” pungkas Adelia.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel