Kim Woo Bin Ungkap Perubahannya Usai Menginjak Usia 30-an

Kanal247.com - Kim Woo Bin baru-baru ini melakukan pemotretan untuk menghiasi sampul edisi Esquire Korea edisi Juli mendatang. Dia duduk bersama majalah itu untuk wawancara mendalam tentang kariernya, pola pikir barunya, dan banyak lagi.

Bintang kelahiran 1989 tersebut menyatakan bahwa perubahan yang paling dirasakannya yakni dia menjadi suka pohon dan bunga. Padahal, ia tidak tertarik pada hal tersebut dulu. "Aku benar-benar tidak tertarik pada bunga atau pohon, tapi sekarang aku menyukainya," jawab Kim Woo Bin.

“Saya juga sangat menikmati mengetahui spesies apa mereka,” ungkapnya yang dilansir dari Soompi pada Sabtu (20/6). “Saya tidak seperti ini di masa lalu, tetapi saya menggunakan aplikasi untuk mencari tahu apa tanaman yang saya lihat setiap hari di depan rumah saya.”

"Hal terbaik tentang aplikasi itu adalah jika Anda mengambil foto dan mengunggahnya, banyak pengguna akan membalas hanya dalam lima menit," katanya. “Aku hanya perlu mengetuk untuk mendapatkan jawaban, jadi aku melihatnya dan pergi,‘ Oh, jadi ini adalah lilac. Saya pernah mendengar nama lilac sebelumnya, tetapi sekarang saya tahu seperti apa bentuknya.'"

Ketika ditanya apakah rasanya seperti "Kim Woo Bin Part 2," Kim Woo Bin mengakuinya. "Itu benar. Karena pola pikir saya berubah, saya benar-benar tidak merasa stres belakangan ini. Saya baik-baik saja akhir-akhir ini.” Pewawancara kemudian bertanya apakah usia 20-annya tampak seperti mimpi buruk ketika dia melihat kembali pada mereka, karena semua ambisinya dan banyak yang ada di pikirannya.

"Tetap saja, usia 20-an saya juga sangat hebat, karena saya sibuk dan menjalani kehidupan yang intens," katanya. “Bahkan ada satu titik di masa lalu di mana saya tinggal di sauna. Saya tidak punya uang ketika saya berumur 20 tahun dan saya tidak ingin mendapatkan bantuan dari orang tua saya, jadi saya tinggal di sauna, tetapi saya juga sangat menikmati hari-hari itu. Ada sesuatu yang saya sadari. Karena saya telah beristirahat dan melihat kembali ke masa itu, saya menyadari bahwa ketika saya berusia 20-an, saya tidak hidup di masa sekarang, saya hidup di masa depan. Saya keras pada diri saya sendiri dan hidup dalam mengejar tujuan saya. "

"Kurasa aku tidak bisa benar-benar menikmati hadiah saat itu," lanjutnya. “Misalnya, ketika Anda berolahraga, Anda harus menikmati tindakan berolahraga tetapi Anda akhirnya fokus pada tujuan Anda. Saya pikir jika Anda berpikir tentang masa sekarang, Anda merasa lebih sedikit stres, lebih banyak kebahagiaan, dan lebih banyak rasa terima kasih. ”