Dispatch Buktikan Taeyong Berubah Jadi Baik Usai Insiden Bullying

Kanal247.com - Kasus bullying Taeyong kembali heboh karena seorang informan (selanjutnya disebut A) kembali buka suara. Padahal, masalah tersebut telah diselesaikan dengan damai pada tahun lalu. Namun, A baru saja mengunggah bukti obrolan yang menyudutkan Taeyong seakan member NCT tersebut tidak tulus meminta maaf.

Baru-baru ini, Dispatch merilis hasil penyelidikannya atas masalah ini dengan membongkar bukti obrolan Taeyong dan korban bullying. Media yang kerap membongkar skandal artis itu mengungkapkan bagaimana Taeyong telah berubah dari masa lalunya, sifatnya yang berubah jadi lebih baik, dan bagaimana informan mengedit obrolan untuk menyudutkan Taeyong.

Dispatch memulai dari insiden pertama yang melibatkan Taeyong pada 2 Mei 2009. Ia meninggalkan komentar di papan ketika kelas 2 SMP. "Wow. Ada 10 orang, tapi sepertinya ada 13,” kata Taeyong dulu. Komentarnya ini disebut-sebut menghina teman sekelasnya yang gemuk.

Hampir 10 tahun berlalu sejak kejadian itu tepatnya pada 17 September 2019, informan A membuat postingan online tentang Taeyong, mengatakan bahwa ia adalah pengurus dewan sekolah. Ia minta maaf karena telah memunculkan masa lalu. Namun kata-kata Taeyong pada saat itu memang salah.

Sebagai tanggapan, Taeyong mengeluarkan permintaan maaf melalui SM Entertainment pada Oktober 2019. Ia kemudian secara pribadi mengunjungi korban untuk menyelesaikan masalah. Pihak Taeyong juga memberikan kompensasi kepada korban tapi memutuskan untuk merahasiakan rinciannya.

Namun pada Juni 2020, informan B kembali muncul karena terus diganggu penggemar Taeyong. Ia menyalahkan idol tersebut dan mengklaim bahwa ia melakukan sesuatu dan tidak tulus meminta maaf. Informan juga mengunggah rekaman obrolan Taeyong dengan korban untuk mendukung klaim.

Dalam obrolan tersebut,, tampaknya Taeyong tidak menunjukkan ketulusan saat meminta maaf, dan bahkan tidak menyebutkan "maaf". Namun Dispatch menemukan bahwa obrolan yang diposting oleh informan B telah diedit. Taeyong beberapa kali mengucapkan permintaan maafnya. Ia mengungkapkan tidak dapat sering berkomunikasi dengan korban karena kesibukannya, namun ia berjanji akan terus berhubungan dengannya.

Taeyong menepati janjinya untuk tetap berhubungan dengan korban dengan mengirim pesan terlebih dulu kepada korban pada Mei 2020. Taeyong bahkan memberikan kode agar korban bisa menonton konser online NCT. Informan B diklaim telah memelintir kebenaran melihat catatan obrolan Taeyong dengan korban.

Selain itu, ia juga menunjukkan ketidakkonsistenan Taeyong dalam kata-katanya. Taeyong berjanji untuk menyumbang terus menerus, tapi informan B menyatakan bahwa ia tidak tahu apakah Taeyong telah menepati janjinya. Menurut penyelidikan Dispatch, Taeyong telah terus menyumbangkan lebih dari 1 juta won per bulan setiap bulan sejak April 2016. Ia juga bergabung dengan kelompok yang mendukung siswa yang kurang mampu.

Terkait masalah Taeyong mengolok-olok temannya yang gay hingga membuat korban melukai dirinya sendiri, Dispatch berhasil mendapatkan kesaksian dari orang-orang yang terlibat. Salah satunya guru kelas yang berkata, "Sebagai guru kelas, aku ingat persis apa yang terjadi pada saat itu. Taeyong tidak ada hubungannya dengan insiden mencelakai diri. Aku mengatakan ini dengan hati nurani seorang guru."

Akhirnya, korban sendiri menyatakan, "Aku tidak merasa buruk tentang itu. Itu ketika kami masih muda. Kau tahu, teman dekat membuat lelucon semacam itu. Lagipula, aku tidak peduli sama sekali karena aku tahu aku bukan gay. Tapi informan A itu sangat tidak menyenangkan. Aku bahkan belum melihat orang itu. Aku tidak kenal orang itu. Orang itu baru saja memposting album kelulusanku tanpa izin. Jika kau membaca artikel ini, silakan cari informasi kontakku dan minta maaf langsung kepadaku."