Akhirnya Buka Suara Konflik Ayam Geprek, Ruben Onsu: Jangan Pancing Saya

Foto: Akhirnya Buka Suara Konflik Ayam Geprek, Ruben Onsu: Jangan Pancing Saya Instagram



Ruben Onsu menegaskan dirinya menyetujui apapun penjelasan sang adik, Jordi Onsu dan pengacara terkait permasalahan merek ayam geprek karena didasari fakta dan bukti yang ada.

Kanal247.com - Konflik perebutan merek dagang ayam geprek "I Am Geprek Bensu" milik PT. Ayam Geprek Benny Sujono dengan merek kuliner "Geprek Bensu" milik Ruben Onsu masih terus bergulir. Ruben Onsu yang biasanya sulit ditemui dan irit bicara terkait kisruh tersebut, kini akhirnya bersedia buka suara dan menjelaskan secara terang-terangan persoalan tersebut.

Ruben Onsu menegaskan, dirinya menyetujui apapun penjelasan sang adik, Jordi Onsu dan pengacara Minola Sebayang dalam jumpa pers sebelumnya. Pasalnya, Jordi Onsu dan Minola telah menjelaskan sesuai dengan fakta dan bukti yang ada.

"Saya itu dari satu sisi dari Jordi ya. Saya saat itu, lagi pegang Warung Besar dan Besar Food. Ada dua perusahaan besar. Warung Besar tuh makanan Indonesia dan Besar Food makanan Jepang," ungkap Ruben Onsu dilansir DetikHot, Rabu, 24 Juni. "Nah pada saat gue bikin itu, saya bilang, 'Kalau lo mau pegang gue, gue nggak akan kepegang'."

Telah melampirkan bukti chat antara dirinya dan Jordi, Ruben Onsu membenarkan telah memberi saran dan ide untuk nama brand "I Am Geprek Bensu". Setelah kerja sama, beberapa bulan kemudian terjadi pecah kongsi antara Ruben Onsu dengan Jordi, sementara Yangcent dengan Steffany yang kini menjadi PT Ayam Geprek Benny Sujono.

Ruben Onsu pun berharap dirinya tidak terus dipancing dengan pertanyaan-pertanyaan di luar penjelasan mereka. "Pertanyaan pintar, kenapa itu (pisah)? Ada beberapa hal yang saya tidak bisa ceritakan. Dan buat saya, jangan pancing saya untuk menceritakan hal yang menurut saya, 'Nanti lo jadi berantakan semuanya,'" tegas Ruben Onsu.

Ruben Onsu pun menegaskan sekali lagi bahwa apa yang dijelaskan oleh Jordi Onsu dan Minola berdasarkan bukti yang mereka miliki. "Maksud saya, apapun keputusannya sebagai warga negara itu kan sudah menjadi keputusan. Jadi saya pun tidak mem-briefing adik saya. Tapi bicara berdasarkan data yang kita punya. Kalau dibilang hoax, ya itu dibalikin lagi ke manusianya dan nggak pernah bisa paksa orang untuk suka sama gue," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel