Didik Nini Thowok Kesal Lagu 'Lathi' Dianggap Pemujaan Setan, Beri Pesan Ini untuk Generasi Muda

Foto: Didik Nini Thowok Kesal Lagu 'Lathi' Dianggap Pemujaan Setan, Beri Pesan Ini untuk Generasi Muda Instagram



Didik Nini Thowok ikut menanggapi soal lagu 'Lathi' yang dianggap sebagai pemuja atau pemanggilan setan oleh salah satu figur publik asal Malaysia, Wan Dazrin. Didik pun mengaku kesal.

Kanal247.com - Lagu kolaborasi Weird Genius dan Sara Fajira yang berjudul "Lathi" rupanya berhasil meraih kesuksesan hingga ditonton sampai 63 juta kali dan sempat trending di YouTube. Viralnya lagu tersebut ikut ditanggapi seniman legendaris Tanah Air, Didik Nini Thowok. Didik bahkan ikut membuat Lathi Challenge dan mengunggahnya di kanal YouTube "didikninithowok".

Didik juga mengaku sempat mendengar bahwa lagu "Lathi" dianggap sebagai pemujaan atau pemanggilan setan dan berbahaya untuk dijadikan hiburan. Seperti diketahui, salah satu figur publik asal Malaysia, Wan Dazrin, menganggap bahwa lagu "Lathi" sebagai pemanggilan setan karena tidak sesuai dengan syariat agama. Hal itu diungkapkan Dazrin di akun Twitter-nya namun sayang telah dihapus.

"Anak saya mengajak juga menonton dialognya Deddy Corbuzier sama Weird Genius. Di situ, kan, dikatakan yang pemuja setan itu lho," ungkap Didik seperti dilansir dari Kumparan pada Rabu (24/6). "Wah, itu saya semakin kesal karena saya mendidik anak saya supaya tidak ikut-ikut keliru dalam memahami apa-apa yang ada di social media."

Selain "Lathi", Didik juga sempat mengaku kesal ketika lagu "Lingsir Wengi" dianggap mengundang makhluk halus. Ia pun prihatin terhadap siapapun yang mempercayainya padahal belum belajar sejarah dan tak mengerti bahasa Jawa.

"Makanya, waktu mengungkapkan begitu, orang yang enggak tahu, yang pengetahuannya dangkal, ya langsung, 'wah ini pemuja setan' ya, ngawur banget," jelas Didik. "Makanya, ini kesempatan juga saya menjelaskan bahwa sebenarnya kita harus belajar filosofi."

Sementara itu, Didik menganggap bahwa video klip lagu "Lathi" maupun Lathi Challenge justru ada dalam budaya Jepang. Didik menyebut bahwa masyarakat di Negeri Sakura percaya jika perempuan mempunyai kekurangan atau sisi menyeramkan demon dalam diri.

Melalui video Lathi Challenge versinya, Didik tampil begitu menyeramkan. Didik mencoba menggambarkan amarah perempuan yang sesuai dengan lirik lagu "Lathi" dengan riasan wajah menyerupai tengkorak hingga mengenakan topeng Hannya.

Lelaki berusia 65 tahun ini kemudian berharap agar generasi muda lebih banyak belajar sebelum mempercayai segala sesuatu, terutama terkait budaya. "Itu, kan, sebenarnya artinya dalam sekali, kan. Jadi, kalau kemudian komentarnya, 'Pemujaan setan,' kalau saya boleh ngomong, istilahnya itu namanya penggobl*kan permanen," pinta Didik.

"Kita sebagai generasi muda, generasi milenial, jangan menjadi gobl*klah. Belajar," pungkas Didik. "Kalau kita menjadi gobl*k, Indonesia mau menjadi apa nanti? Generasi penerusnya dipimpin oleh orang-orang gobl*k, gimana?"

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel