Pakaian Mini Dianggap Memancing Aksi Pelecehan Seksual, Ernest Prakasa Beber Fakta Mencengangkan

Foto: Pakaian Mini Dianggap Memancing Aksi Pelecehan Seksual, Ernest Prakasa Beber Fakta Mencengangkan Instagram



Komentari ramainya orang menyalahkan perempuan berpakaian mini sebagai korban dalam aksi pelecehan seksual, Ernest Prakasa bagikan fakta mencengangkan ini

Kanal247.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang menunjukkan ulah beberapa oknum tak bertanggung jawab pegawai sebuah kedai kopi ternama. Dalam video itu, seorang pria diduga pegawai kedai kopi tersebut melakukan pelecehan seksual melalui kamera CCTV.

Aksi itu pun langsung viral dan mendapat tanggapan beragam dari warganet. Tak sedikit yang murka hingga mengecam keras aksi pria dalam video itu.

Namun rupanya ada juga pendapat yang justru menyalahkan sang korban. Mereka berdalih jika pakaian mini yang dikenakan wanita itu lah yang memancing terjadinya tindakan pelecehan seksual. Nampaknya hal ini langsung mencuri perhatian komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa. Melalui sebuah cuitannya, Ernest pun ikut berkomentar.

Ernest langsung mematahkan analogi “ada gula ada semut” dengan fakta mencengangkan tentang busana para korban pelecehan seksual. Dalam poster yang dibagikannya, wanita dengan pakaian tertutup banyak yang menjadi korban pelecehan seksual juga.

Buat yang doyan banget analogi ‘ada gula ada semut’ untuk membenarkan anggapan bahwa pakaian minim memicu perkosaan: 1) Cek poster terlampir, baca data di pojok kanan bawah. Pakaian tertutup pun tetap jadi korban. 2) Semut itu hewan. Hewan itu ga punya akal budi. Elo hewan bukan?” isi cuitan Ernest Prakasa.

Mengejutkannya, dari poster yang dibagikan Ernest Prakasa ini membeberkan adanya 18 persen korban pelecehan seksual dengan memakai rok dan celana panjang sedangkan 17 persen korban yang memakai hijab.

Ernest Prakasa sontak menuai banyak dukungan atas cuitannya di atas. Banyak yang sependapat dengannya dan ikut memberikan kritikan keras bagi mereka yang menyalahkan pakaian mini para korban pelecehan seksual.

Pelecehan gak mandang pakaian minim sekalipun sm yg uda tertutup gak ketat sekalipun,” komentar akun @fathy*****. “Yang nyalahin pakaian, fix sakit jiwaaa!” cetus akun @there******.

Pernah lagi jalan di pinggir jalan, dan GW LAGI PAKE JILBAB, tetep banyak cat call dong,” cerita akun @wany*****. “Aduh kak ernest.. aku padamu.. terbaik jawabannya,” puji @dessy******. “Kalau emg otak nya sudah kotor mau pakaian ketutup kya Apapun tetap aj pikiran nya kotor,” imbuh akun @dwi*****.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel