Sherina Ikut Tanggapi Soal Kalung Antivirus Corona Akan Diproduksi Massal: Covid-19 Bukan Nyamuk!

Foto: Sherina Ikut Tanggapi Soal Kalung Antivirus Corona Akan Diproduksi Massal: Covid-19 Bukan Nyamuk! Instagram



Kabarnya Kementerian Pertanian (Kementan) akan bersiap-siap untuk memproduksi kalung antivirus corona secara massal. Mendengar kabar tersebut, Sherina ikut memberikan tanggapannya.

Kanal247.com - Beredar kabar bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) akan memproduksi massal kalung antivirus corona. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengeluarkan inovasi kalung antivirus corona yang terbuat dari bahan tanaman eucalyptus.

Menurut Syahrul, tanaman eucalyptus sudah teruji melalui penelitian mampu membunuh virus influenza, virus beta dan gamma corona sebesar 80 hingga 100 persen. Meski begitu, kalung eucalyptus yang diklaim Syahrul mampu membunuh virus corona tersebut rupanya banyak diragukan oleh masyarakat, tidak terkecuali penyanyi Sherina Munaf.

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Sherina mempertanyakan kemampuan eucalyptus yang selama ini dikenal untuk melawan nyamuk. Namun kini eucalyptus digunakan demi membunuh virus corona. "Kalung Antivirus Eucalyptus Anti Corona mau diproduksi massal? Setahu saya Covid-19 itu virus. Bukan nyamuk," cuit Sherina pada Minggu (5/7) kemarin.

Pernyataan Sherina sempat dikoreksi salah satu netter yang mengatakan bahwa Covid-19 adalah nama penyakit, namun penyebabnya adalah virus SARS-CoV-2. "Covid-19 itu nama penyakitnya, penyebabnya adalah virus SARS-CoV-2. Dan kalung itu adalah sia-sia, hanya menghabiskan uang negara," komentar salah satu netter.

Sherina pun membenarkan kembali pernyataannya dengan menekankan kembali bahwa virus corona bukanlah penyakit dari nyamuk. Putri Triawan Munaf ini lantas menunggu penjelasan ilmiah dan berharap rencana Kementan bukan hanya sekadar takhayul.

Sherina Ikut Tanggapi Soal Kalung Antivirus Corona Akan Diproduksi Massal: Covid-19 Bukan Nyamuk!

Twitter

"Saya salah. Covid-19 adalah penyakitnya, yang disebabkan oleh Virusnya: SARS-CoV-2. Tapi untuk memperjelas, tetap bukan nyamuk," pungkas Sherina. "Ditunggu jurnal ilmiah kalung eucalyptus VS Covid-19 nya. Saya terima kalau saya blunder. Semoga nyawa tidak melayang karena takhayul yang diilmiahkan."

Melihat cuitan Sherina tersebut, para warganet pun ikut meragukan bahwa eucalyptus dapat membunuh virus corona. Bahkan, ada yang menganggap bahwa lembaga pemerintahan hanya menghamburkan anggaran negara saja.

"Penelitiannya baru sebatas molecular docking kak (komputasi), jd belum diuji keefektifannya pada hewan dan manusia (uji klinik dan klinik). Jadi kajiannya masih awal/pendahuluaaan bangeet.. Tapi sudah dijadikan produk. So.. Ya begitulah," komentar salah satu netter. "Yah namanya jg ngabisin anggaran sama biar ga takut direshuffle..." ujar netter lain.

"Ya harusnya produk yg dipasarkan itu yg sudah teruji ke hewan/manusia. Ini lucu sih ya kalo keluar dari lembaga pemerintahan. Apa gak ada satu orang pun di kementerian tersebut yg berpendidikan?" kata salah satu netter. "Benar sekali! Nyawa bisa melayang jika takhayul ini diilmiahkan. Parahnya, masih banyak warga Indonesia percaya takhayul. Lucu kl dibayangin, orang2 memakai kalung ini dan keluar rumah dengan perasaan kebal virus," tambah netter lain.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel