Fans GOT7 Kirim Truk Protes ke JYP Entertainment, Ini Deretan Masalahnya
Baru-baru ini para penggemar mengirim email secara massal kepada agensi tersebut. Tak hanya itu, Ahgase juga telah mengirim truk yang mengelilingi gedung JYP Entertainment untuk menyuarakan protes mereka.
Kanal247.com - GOT7 diketahui merupakan boy grup yang telah berada di bawah Divisi 2 JYP Entertainment sejak 2015 dan telah ditangani oleh divisi tersebut sejak saat itu, mulai dari konsep comeback, distribusi album, hingga promosi grup dan individu. Tetapi, melihat bagaimana divisi lain dari JYP lebih baik dalam menangani artisnya, para penggemar GOT7 pun kesal.
Para penggemar GOT7 atau Ahgase di seluruh dunia telah melakukan protes online atas perlakuan buruk JYP Entertainment terhadap GOT7. Tagar #FairTreatmentForGOT7 sempat menjadi tren nomor 1 di seluruh dunia dan di 20 negara dengan hampir 1 juta twit. Bahkan, baru-baru ini para penggemar mengirim email secara massal kepada agensi tersebut. Tak hanya itu, Ahgase juga telah mengirim truk yang mengelilingi gedung JYP Entertainment untuk menyuarakan protes mereka.
Beberapa hal yang membuat para penggemar kesal di antaranya yakni tidak ada perlindungan dari sasaeng terhadap BamBam, Mark, dan Jackson yang sempat mengalami kebocoran alamat hingga menyebabkan mereka pindah rumah. Sementara itu, Jackson mengalami kecelakaan kecil karena alasan yang sama. Youngjae juga telah terus-menerus memposting di akun Instagram-nya untuk meminta sasaeng berhenti membuntutinya.
Selain itu, para penggemar juga merasa tidak ada promosi tur yang tepat dan pemesanan untuk penampilan publik. Ahgase adalah orang-orang yang telah menghubungi Dingo, Knowing Bros, Good Day New York, dan banyak lagi agar GOT7 diundang. Mereka juga membayar Iklan Youtube dan Billboard selama serangan balik dan menghabiskan uang pada poster untuk mempromosikan Keep Spinning Tour di Amerika. Namun, agensi gagal mempromosikan kegiatan individu GOT7 tepat waktu.
Selain itu, JYP Entertainment juga gagal memasukkan Album GOT7 untuk dijual di Target, Amazon, dan Walmart. Agensi tersebut juga memberikan pemberitahuan singkat untuk pre-order album mereka dan hanya memberi waktu promosi album yang singkat kepada GOT7.
Selain itu, JYP Entertainment dianggap gagal memberikan GOT7 kebebasan penuh untuk memproduksi lagu mereka sendiri. GOT7 telah mengatakan sendiri bahwa mereka telah membuat lagu tetapi ditolak oleh perusahaan karena alasan "itu bukan warna mereka". Agensi dianggap membatasi kebebasan kreatif para idol dan merevisi lagu hingga 10 kali hingga sesuai dengan preferensi perusahaan tersebut.
