Penggemar Trending Topic Karena Pelaku Pelecehan, Ernest Prakasa Langsung Serukan Umpatan Kasar

Kanal247.com - Media sosial memang terkadang menjadi cara seseorang untuk menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang didapat. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi korban selanjutnya.

Twitter kerap dijadikan tempat untuk mengungkapkan hal tersebut bagi sebagian orang. Bahkan korban pelecehan terkadang berusaha untuk mengungkapkan pengalaman pahit mereka demi memberikan kewaspadaan kepada orang lain.

Saat ini, cerita mengenai seorang yang mendapatkan pelecehan berkedok dengan penelitian oleh mahasiswa di Surabaya tengah mencuri perhatian. Kasus tersebut semakin mendapatkan sorotan lantaran sang pelaku sempat foto bersama dengan Ernest Prakasa beberapa waktu lalu. Ernest pun sempat membagikan potretnya dengan pelaku lantaran merasa tersanjung film "Imperfect" yang ia sutradarai ditonton hingga 12 kali.

Ernest mengaku sangat kaget ketika membaca cerita salah seorang korban di Twitter. Ia bahkan bersedia menjadikan Twitter pribadinya, @ernestparakasa untuk menyebarkan informasi agar tidak muncul korban baru.

"Nyesek banget baca thread orang ini melakukan tindakan asusila yang kebangetan. Abis ini gw RT thread nya," seru komika ternama Tanah Air itu membalas cuitan seseorang yang membagikan potretnya dengan sang pelaku, Kamis (30/7).

Ernest pun membagikan ulang cerita kasus yang diberi judul "Predator "Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY" itu. Ayah dua anak itu bahkan sampai melontarkan kata umpatan lantaran sempat mengapresiasi salah satu penggemarnya itu.

"Gw RT thread ini ya, baca aja sampe bawah nanti ada foto pelakunya. Fotonya bareng gw, br**gsek emang," tulis Ernest pada cuitan yang saat ini disematkan di Twitter pribadinya.

Warganet pun mengaku ngeri ketika membaca kasus pelecehan berkedok penelitian tersebut, hujatan terlihat menggema menyoroti cuitan Ernest. Mereka juga mengharapkan agar tidak ada lagi korban serupa di masa depan. Warganet pun mengingatkan bahwa kasus tersebut adalah bukti jika pelecehan seksual tidak memandang gender.

"Membuktikan kalau pelecehan itu tidak pandang gender. Itulah sebabnya payung hukum yg jelas dan tegas itu dibutuhkan semua pihak/golongan masyarakat sebagai suatu bentuk ikhtiar kita dalam mereduksi hal2 semacam ini terjadi," seru salah seorang warganet. "Gila sih ini serem banget, dan terbukti kalau pelecehan seksual itu bisa dialami siapa aja," timpal lainnya.