Mantap Sebut Diri Transgender, Begini Arti Pernikahan dan Cinta di Mata Oscar Lawalata

Foto: Mantap Sebut Diri Transgender, Begini Arti Pernikahan dan Cinta di Mata Oscar Lawalata Instagram



Tak hanya mantap bicara soal keputusannya menjadi seorang transgender, Oscar Lawalata juga ungkap pemikirannya tentang arti dari pernikahan dan juga cinta.

Kanal247.com - Nama Oscar Lawalata memang sudah tak asing lagi di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebagai seorang desainer, kiprah dan prestasinya di dunia fesyen memang sudah tak perlu diragukan lagi.

Namun belum lama ini Oscar muncul ke publik dengan sebuah pengakuan mengejutkan. Ia secara terang-terangan membicarakan tentang perubahan gendernya saat ini melalui saluran YouTube The Lawalatas.

Oscar Lawalata sendiri dengan mantap dan tegas menyebut dirinya seorang transgender. “Saya transgender. Saya tahu dari kecil saya transgender. Tapi setelah saya mempelajari kurang lebih lima tahun lalu siapa diri saya, dari situ saya tahu saya transgender,” ungkap Oscar Lawalata.

Pada kesempatan yang sama, Oscar juga membicarakan tentang arti pernikahan dan cinta di matanya. Rupanya ada perbedaan yang cukup signifikan di antara dua hal itu menurut kakak Mario Lawalata ini.

“Nikah dan cinta itu suatu yang beda," ungkap Oscar Lawalata dilansir dari tayangan di YouTube channel The Lawalatas yang tayang 16 Agustus 2020. "Nikah itu untuk saya kertas. Clear, bahwa kita resmi ya, ada apa-apa lo support gue secara harta, gono-gini, nafkah dan sebagainya jadi dia ngerasa aman.”

Sementera itu menurut Oscar cinta didasarkan pada rasa. “Tapi kalau bicara cinta, apa cinta itu perlu diamankan? Kalau saya level cinta saya beda sih. Untuk saya adalah kalau orang benar-benar cinta sama saya, saya nggak perlu amankan dia. Karena in the end untuk saya, saya perlu cinta murni bukan cinta keharusan atau keterikatan. Yang saya perlu cinta memang based on rasa itu,” sambungnya.”

Oscar juga membagikan sebuah filosofi yang dimilikinya tentang cinta. Bak sebuah pasir, menurutnya semakin cinta digenggam erat maka akan semakin menghilang.

“Saya punya filosofi ya, bahwa cinta itu kayak pasir. Pasir kalau kita taruh di tangan kita genggam habis pasirnya. Tapi kalau pasir itu kita taruh di tangan kita diamin aja sampai kapanpun pasir itu masih ada,” kata Oscar. “Selama kita nggak ketiup angin ya,” imbuhnya seraya tertawa.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel