Agensi ANS Ancam Balik Member yang Ingin Putuskan Kontrak

Foto: Agensi ANS Ancam Balik Member yang Ingin Putuskan Kontrak



Menurut agensi tersebut, 7 dari 8 anggota ANS kemudian mengirimkan permintaan hukum untuk membatalkan kontrak mereka dalam periode liburan yang telah ditentukan sebelumnya.

Kanal247.com - Sebelumnya, 7 dari 8 anggota ANS meminta secara resmi untuk membatalkan kontrak mereka dengan agensi mereka, ANS Entertainment. Para anggota mengklaim bahwa ANS Entertainment gagal menyediakan dana yang memadai, biaya hidup, pelajaran musik dan tari, dan banyak lagi.

"Setelah berhasil menyelesaikan promosi untuk single kedua mereka 'Say My Name', agensi mengalami banyak kesulitan sebagai akibat dari pembatalan acara dan jadwal yang disebabkan oleh COVID19,” ujar agensi tersebut. “Namun, agensi terus melakukan persiapan yang rajin untuk comeback ANS dengan mini album baru."

"Saat mempersiapkan comeback mereka, para anggota sering mengalami cedera dan memberi tahu kami bahwa menerima pelajaran koreografi akan sulit,” lanjut pihak agensi itu. “Akibatnya, kami sampai pada keputusan untuk menunda comeback ANS, dan memberi para anggota waktu liburan secara berurutan agar mereka memulihkan diri."

Menurut ANS Entertainment, 7 dari 8 anggota ANS kemudian mengirimkan permintaan hukum untuk membatalkan kontrak mereka dalam periode liburan yang telah ditentukan ini. ANS Entertainment kemudian menyatakan bahwa mereka tidak pernah melanggar bagian mana pun dari kontrak eksklusif girl grup.

“Kami dengan rajin mengikuti pedoman kontrak artis hiburan dan budaya populer yang dibuat oleh Korea Creative Content Agency (KOCCA),” ujar mereka yang dilansir dari Allkpop pada Selasa (25/8). “Tidak ada masalah terkait kegagalan kami untuk membayar anggota ANS, seperti yang mereka klaim. Kontrak yang dibuat oleh KOCCA dengan jelas menunjukkan bahwa pendapatan akan dibagi antara agensi dan anggota setelah menghilangkan biaya produksi dan pengelolaan artis."

Akhirnya, label tersebut mengancam akan menuntut balik apabila para member melanggar kontrak dan memaksa keluar dari agensi dan grup. "Kami ingin meminta anggota untuk melanjutkan dan menegakkan tugas mereka sebagaimana tercantum dalam kontrak eksklusif mereka. Kami juga memberi tahu semua afiliasi hiburan bahwa kontrak kami dengan anggota ANS masih berlaku. Kami juga tidak punya pilihan selain untuk mengambil tindakan hukum terhadap siapa pun yang mencoba berhubungan dengan anggota dan / atau mencoba merekrut anggota ke agensi lain,” ujarnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel