Jadi Kontroversi, Lutfi Agizal Tegaskan Tak Larang Gunakan Kata 'Anjay' Hingga Bantah Lapor ke KPAI

Foto: Jadi Kontroversi, Lutfi Agizal Tegaskan Tak Larang Gunakan Kata 'Anjay' Hingga Bantah Lapor ke KPAI Instagram



Kontroversi kata 'anjay' sempat menjadi perbincangan hangat publik. Lutfi Agizal pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melarang masyarakat untuk menggunakan kata 'anjay'.

Kanal247.com - Lutfi Agizal belum lama ini berbincang-bincang dengan Nikita Mirzani. Dalam kesempatan itu, Lutfi kembali membahas soal kontroversi kata "anjay'.

Menurut Lutfi, kontroversi dari pernyataannya tersebut justru menambah wawasan masyarakat. Lutfi juga menegaskan sebenarnya tidak pernah melarang masyarakat untuk menggunakan kata 'anjay'.

"Secara enggak langsung membuka wawasan orang untuk lebih mengerti hal yang belum dia tahu jadi tahu," ungkap Lutfi dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliki Nikita. "Ya ini kata 'Anjay' dari yang enggak tahu jadi tahu."

"Jadi kembali lagi, saya tidak melarang untuk menggunakan 'Anjay'. Kembali lagi ke kalian," sambung Lutfi. "Kalian mau menggunakannya dengan seperti apa. Mau dengan cara positif, Alhamdulillah. Mau dengan cara negatif, harus terima konsekuensi."

Lutfi juga memberikan klarifikasi soal laporannya mengenai kata "anjay" kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Lutfi menegaskan apabila dirinya tidak melapor, melainkan meminta KPAI untuk menjadi narasumber vlognya yang masih membicarakan kata "anjay".

"KPAI dan Komnas Anak, saya tidak melaporkan. Tapi saya mengajukan surat permohonan menjadi narasumber untuk membahas supaya jawaban itu kalau misalnya ini ngefek enggak sih buat anak, bukan dari mulut saya," ucap Lutfi. "Dari orang-orang yang memang di bidangnya. Tapi disalahgunakan media itu 'Laporan Lutfi Melaporkan'."

Lutfi kemudian menunjukkan surat yang dikirimkan ke KPAI kepada Niki. Lutfi juga bersyukur karena ada salah satu televisi yang menyensor kata "anjay". Ia juga berharap dan bersyukur apabila kata "anjay" tidak ditampilkan di segmen ketika banyak anak-anak menonton televisi.

"Alhamdulillah karena ada satu stasiun TV yang ikut mengeblur. Karena stasiun TV kan di jam-jam ada segmennya. Ini kan kata yang belum dibahas," pungkas Lutfi. "Kalo ini enggak boleh, syukur-syukur, KPI ngaturnya di jam-jam tertentu. Supaya segmennya sesuai. Harapannya cuma itu."

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel