Terlalu Vulgar Hingga Pakai Nama RM-Mino dan IU, Webtoon Ini Tuai Kecaman Netizen Korea

Kanal247.com - Netizen Korea menyuarakan kemarahan pada beberapa karakter yang ditampilkan dalam webtoon Korea berjudul "Hellper" yang populer namun kontroversial. Di dalamnya ada karakter bernama Japmon dan Myno yang diceritakan sedang membaca buku komik vulgar dan menjadi terangsang.

Tak hanya itu ada juga karakter berusia 14 tahun bernama Lee Ji Geum yang dieksploitasi secara seksual. Netizen kemudian menganggap karakter ini bermasalah bukan hanya karena mereka diduga didasarkan pada idola KPop seperti Rap Monster Bangtan Boys, Song Min Ho WINNER dan IU dari segi nama, Tetapi juga karena mereka kemudian digambarkan dengan cara jahat yang "tidak menghormati idola".

Sementara itu netizen mendesak agensi masing-masing untuk mengambil tindakan terhadap webtoonist karena "melanggar hak publisitas" dari para idola ini dan tak tinggal diam saja. Tak sedikit yang merasa marah karena nama idola mereka dimasukan ke dalam cerita komik yang begitu vulgar.

"Mereka bahkan tidak terlihat seperti idola, tetapi dinamai seperti itu. Apakah webtoonist mengira pembaca akan menganggap ini lucu? Dia benar- benar tidak perlu melakukan ini," komentar netter. "Jika webtoonist ingin bersikap begitu kejam dengan karakternya, dia seharusnya tidak menggunakan nama berdasarkan orang sungguhan. Ini tidak ada bedanya dengan komentar kebencian," ujar yang lain. "Ini benar-benar menjijikkan. Mengapa webtoonist membawa idol ke dalam hal ini ketika kontennya kontroversial?" tandas lainnya.

Sedangkan ini bukan pertama kalinya webtoonis Korea mendapat kecaman karena mendasarkan karakter fiksi dari idola K-Pop. Webtoon populer lainnya yang sekarang sedang dalam proses untuk diubah menjadi K-Drama "True Beauty" awalnya juga menghadapi banyak kritik karena kemiripan karakter yang luar biasa.

Karena konsep hak publisitas idola Kpop dan pelanggaran mereka di webtoon terus dibahas, netizen kini mengarahkan keluhan mereka ke Naver tempat karya ini dipublikasikan. Untuk kekhawatiran yang berkembang, Naver mengklarifikasi bahwa platform tersebut meninjau semua webtoon dan mengedit bagian yang dianggap terlalu kasar atau tidak pantas.