Sempat Akui Menyesal, Ini Alasan Asli Gisella Anastasia Putuskan Cerai dari Gading Marten

Foto: Sempat Akui Menyesal, Ini Alasan Asli Gisella Anastasia Putuskan Cerai dari Gading Marten instagram



Beberapa waktu lalu sempat mengaku menyesal lantaran memutuskan untuk bercerai, Gisella Anastasia menjelaskan alasan memutuskan untuk berpisah dengan Gading Marten.

Kanal247.com - Perceraian Gisella Anastasia dan Gading Marten memang menjadi sorotan penuh publik kala itu. Pasalnya, Gisella dan Gading memang terlihat tidak mempunyai permasalahan dalam rumah tangga mereka.

Gisella pun sempat mengungkapkan jika ia menyesal lantaran bercerai dari Gading kala berbincang dengan Nikita Mirzani beberapa waktu lalu. Gisella mengakui jika ia mengambil keputusan yang sangat egois bahkan tidak melibatkan Tuhan.

Penyanyi jebolan ajang "Indonesian Idol" itu menceritakan kepada Daniel Mananta jika keputusannya di masa lalu cukup sembrono. Gisella mengaku pada awalnya ia hanya tidak ingin berakhir seperti kedua orang tuanya. Gisella bercerita jika kedua orang tuanya mempertahankan pernikahan demi dirinya.

"Mamaku Batak, nggak banget buat mereka untuk berpisah-pisah. Kalau dari keluarga papa mungkin ada sih beberapa kalau mama aku pionir (memutuskan cerai)," cerita Gisella seperti yang dilansir dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Senin (14/9).

"Jadi kalau mama sama papa sampai sekarang memang masih bersama dengan segala badai kehidupan dan segala macamnya mereka. Dulu, aku tuh sempat mikirnya 'aduh aku ada masalah di rumah tanggaku', aku nggak mau end up kaya orang tuaku yang harus bertahan demi aku ceritanya waktu itu memang," cerita Gisella.

Ibu dari Gempita Nora Marten itu pun mengaku bahwa ia seperti mendengar bisikan dari iblis ketika berpikir untuk bercerai. Gisella mengaku kerap memikirkan hal-hal negatif dan terlalu egois sehingga memutuskan untuk bercerai hanya karena ingin lebih bahagia. Gisella mengaku jika ia dulu mengambil keputusan hanya karena melihat masa lalunya saja.

"Tapi nge-twist-nya iblis memang pintar banget sih seakan-akan (bercerai keputusan tepat). 'Ngapain lo berkorban untuk semuanya seumur hidup lo', 'lo masih bisa mendapatkan kebahagiaan'. Kalau sekarang dipikirin, sarap itu dulu kalimat (pikiran negatif) itu jadi konfirmasi buat gue (untuk bercerai). Harusnya bukan begitu," aku Gisella.

"I was blaming my (aku menjadi menyalahkan) masa lalu, padahal kalau kita sudah tahu sekarang masa lalu emang sudah masa lalu. Harusnya bukan jadi pembelaan kaya gitu (untuk cerai) tapi sebagai pembelajaran. Itu untuk membentuk kita sebenarnya, untuk menjadi lebih baik sebetulnya. Nggak bisa menyalahin masa lalu, harusnya berdamai, kita maafin masa lalu. Emang harus pakai Tuhan sih (mengambil keputusan), kalau nggak, nggak bisa," lanjutnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel