Belum Bisa Ke Jepang, Begini Cara Haruka Nakagawa Bunuh Rasa Bosan Di Jakarta

Kanal247.com - Penetapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di Jakarta tidak dipungkiri membuat banyak penduduk ibu kota resah dan gelisah karena membatasi kegiatan mereka. Salah satunya ikut dirasakan oleh Haruka Nakagawa. Penyanyi sekaligus presenter ini otomatis tidak bisa pulang kampung ke Jepang lantaran masih ada PSBB.

Walau sangat merindukan Jepang dan ingin menjenguk neneknya di sana, tapi Haruka tetap harus berada di Jakata. Kepergian wanita berusia 28 tahun ini ke Jepang terakhir kali dilakukan pada April 2020 lalu, saat sang nenek jatuh sakit.

"Sebenarnya aku pengin ke Jepang, tapi kan kalau ke Jepang aku pasti dua minggu karantina di sana dan balik ke sini pun aku dua minggu karantina kan. Berarti total satu bulan atau dua bulan aku nggak bisa kerja gitu kan," kata Haruka Nakagawa di kawasan Jl. Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan, Jumat, 25 September. "Jadi mau nggak mau aku belum bisa ke Jepang," kata Haruka lagi.

"Sebenarnya sih sama saja (protokol kesehatan Jepang dan Indonesia). Cuma kalau di Jepang sudah mulai beraktivitas biasa. Jadi nggak begitu ketat banget gitu," jelas Haruka. "Tapi kalau di Indonesia kan mungkin yang masih kena virusnya masih banyak, jadinya masih ketat. Ya bedanya ya cuma itu saja," imbuhnya.

"Pandemi ini kan semua pasti pusing ya. Pasti stres juga dan ada kerjanya yang nggak lancar juga. Dan toko-toko restoran belum ada yang bisa buka kan. Jadi ya mungkin semua orang pasti susah juga, aku pun kena juga. Tapi ya gimana caranya kita tetap bahagia," lanjut Haruka lagi. "Cuma ya, semoga nanti aku bisa ke Jepang dan semoga PSBB juga semua sudah cepat selesai, virus juga cepat selesai."

Selama berada di Jakarta, Haruka melakukan banyak hal untuk mengusir rasa bosannya. Salah satunya adalah melakukan renovasi rumah. "Di rumah, kan PSBB. Jadi aku anak Jakarta, kan lagi PSBB ketat. Jadi ya di rumah. Kalau kerja ya di rumah," kata Haruka. "Aku nikmat, karena aku lagi suka banget di rumah kayak ganti warna tembok, ngecat sendiri, beli barangnya, terus bikin sendiri."

"Aku sendiri, benar-benar sendiri. Jadi lumayan capek sih, tapi lumayan ngisi waktu ya dari pada bosen duduk nonton TV atau gimana kan, dari pada bingung mau ngapain mendingan ada kerjaan," pungkas Haruka. "Tadinya memang pengin ganti, tapi kan nggak mungkin sekarang panggil tukang yang ngecat kan. Jadi siapa tahu aku bisa sendiri. Kalau memang jelek, ya sudah nanti kalau sudah bisa panggil orang ya panggil saja gitu. Cuma kan aku iseng-iseng, tapi hasilnya lumayan bagus gitu. Jadi ya sudah aku kayak tetap ngecat sendiri."