Pilih Kuras Tabungan, Aditya Herpavi Ogah Jual Aset di Masa Pandemi Gara-gara Ini

Foto: Pilih Kuras Tabungan, Aditya Herpavi Ogah Jual Aset di Masa Pandemi Gara-gara Ini Instagram



Banyak orang kehilangan pendapatan di masa pandemi Covid-19 hingga harus menjual aset barang mereka. Namun, hal itu enggan dilakukan pesinetron Aditya Herpavi meski sudah menguras tabungannya, kenapa?

Kanal247.com - Indonesia dan negara lain masih berusaha untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19. Akibat pandemi, banyak pihak yang dirugikan hingga orang-orang harus kehilangan pendapatan. Untuk sekadar bertahan hidup, mereka terpaksa menguras tabungan.

Hal itulah yang dialami oleh salah satu pesinetron Aditya Herpavi. Pemain sinetron "Cinta yang Hilang" ini mengaku bahwa dirinya termasuk orang yang menguras tabungan untuk bertahan hidup karena tak ada pemasukan.

Sejumlah proyek yang harus dikerjakan Aditya terpaksa ditunda lantaran larangan pemerintah untuk tidak keluar rumah jika keadaan tak mendesak. Demi memutuskan mata rantai Corona, ayah dua anak itu terpaksa menjalankannya.

"Saya termasuknya iya (menguras tabungan)," kata Aditya ketika ditemui di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/10), seperti dilansir HotDetik. Selain sebagai kepala rumah tangga, Aditya juga harus berjuang lebih karena memiliki usaha yang memperkerjakan orang.

"Saya yang struggling juga. Karena kita kepala keluarga, kita punya usaha. Kita punya tanggung jawab yang mungkin lebih dari orang pada umumnya," lanjutnya. "Jadi ya kita nikmatin ajalah."

Sekali lagi, Aditya mengaku jika di masa awal pandemi ini, kehidupan keluarganya memang cukup sulit. Ia harus mengeruk tabungannya untuk membiayai kebutuhan. "Wah kalau saya pribadi sih bukannya curhat ya, tapi kalau bicara tabungan, uang gitu udah pasti kekeruk lah, luar biasa," ucapnya.

Beberapa orang mungkin sampai menjual aset barangnya demi mencukupi kebutuhan. kendati sampai menguras tabungan, tetapi Aditya enggan jika sampai harus menjual aset miliknya. Soal itu, ia punya alasan tersendiri.

"Cuma kan kita kalau bisa jangan sampai kita jual-jual yang kita kumpulinnya setengah mati. Seperti properti-properti dan sebagainya," terangnya. "Ya kita juga jualnya nggak mudah kan."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel