Curhatan Iqbaal Ramadhan Soal Hilangnya Privasi Sebagai Figur Publik, Fans Langsung Meminta Maaf
Instagram Iqbaal Ramadhan mencurahkan isi hatinya lewat unggahan terbaru di laman akun Instagram pribadi. Dalam unggahan tersebut, Iqbaal membahas soal statusnya sebagai figur publik.
Kanal247.com - Iqbaal Ramadhan terlihat membagikan sederet foto saat berada di tempat umum. Dalam unggahan foto di laman akun Instagram pribadinya tersebut, wajah Iqbaal terlihat kurang senang. Iqbaal juga ternyata membiarkan orang-orang yang mengenalinya untuk berfoto dengannya.
Dalam keterangan unggahannya, Iqbaal lantas mengatakan bahwa ia menjadi salah satu objek yang menarik untuk bisa diambil gambarnya. Bahkan, Iqbaal mempermasalahkan orang-orang yang kerap kali meminta foto tanpa ada salam, permintaan, dan ucapan terima kasih.
"Pada saat aku berdiri di depan stasiun MRT, subjek telah berubah menjadi objek. Aku telah menjadi semacam bentuk validasi mereka untuk ditunjukkan kepada kepada teman-teman mereka," tulis Iqbaal dalam bahasa Inggris pada Senin (19/10). "Orang-orang mulai datang dan menarik kamera untuk mengambil gambar."
"Tidak ada salam, tidak ada permintaan, tidak ada bentuk ucapan terima kasih. Meskipun menyakitkan, aku pikir aku telah menyadari bahwa memang demikian adanya," pungkas Iqbaal. "Tidak peduli apa yang kamu katakan, akan selalu ada suara-suara yang berpikir bahwa ini adalah konsekuensi dari apa yang kamu lakukan."
Menanggapi postingan Iqbaal, para penggemar langsung ramai memberikan komentar. Banyak dari mereka meminta maaf karena tidak mempedulikan privasi Iqbaal. Karena memiliki status sebagai figur publik, para penggemar menyadari apabila kerap kali mengabaikan perasaan Iqbaal sebagai manusia.
"Kita kehilangan esensi maaf, tolong dan terimakasih le, idk why, tapi ur amazing, thankyou for always inspiring, maafkan kami fans yg msh suka ganggu privasi kamuhh," komentar salah satu netter. "Feel sorry to read that," ucap netter lain. "Memang manusia suka gt, ga izin ga permisi dulu. Tbtb foto sok iye. Ga tanya dulu ke ganggu, atau boleh apa engga," tambah netter lain.
"Semangat kak iqbal, menjadi tokoh publik memang tak semudah yang orang orang pikiran. Yah makin kesini budaya sopan santun semakin menghilang. Sabar ya kak mungkin mereka sangking kesenengnya ketemu kak Iqbal jadi lupa kalau sopan santun itu lebih penting," papar netter lain.
