Kabar Duka, Ayahanda Baim Meninggal Dunia Karena Penyakit Jantung

Kanal247.com - Kabar duka datang dari keluarga musisi Baim The Dance Company. Ayahanda Baim, Muhammad Ali Imran menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (4/11) di usianya ke-76. Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh manajer The Dance Company, Nedisui.

"Iya, benar, meninggal tadi pagi. Saya sih enggak tahu pasti (penyebab meninggalnya)," ungkap Nedisui seperti dilansir dari Kumparan. "Tapi, dari informasi yang kami dengar jantung."

Asisten Baim, Eko, juga mengonfirmasi kebenaran kabar duka tersebut. Menurut Eko, ayah Baim sempat dilarikan ke rumah sakit. Hanya saja, almarhum Ali Imran meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.

"Iya betul meninggal tadi pagi jam 4 karena penyakit jantung," kata Eko. "Meninggalnya dalam perjalanan ke rumah sakit."

Eko kemudian mengungkapkan bahwa Baim sempat terkejut saat mendengar kabar sang ayah meninggal dunia. Apalagi, sang ayah sebelumnya tidak ada keluhan penyakit. Meski begitu, Baim disebut merasa tabah dengan musibah yang menimpanya.

"Sebelumnya enggak ada sakit, mendadak aja," ucap Eko. "Kondisi Baim tadi ya sewajarnya aja, shock pasti, tapi dia tabah."

Sementara itu, Nedisui mengatakan bahwa almarhum Ali Imran sudah dimakamkan di TPU Layur Rawamangun, Jakarta Timur. Pemakaman berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. "Sekarang sudah dimakamkan di TPU Penggilingan Layur," pungkas Nedisui.

Pihak The Dance Company pun ikut membagikan kabar duka tersebut lewat akun Instagram resmi mereka. Dalam keterangan unggahan itu, almarhum disebut telah memberi banyak kontribusi dalam perkembangan musik di Indonesia.

"Hari ini keluarga besar The Dance Company kehilangan sesosok ayah yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kami," tulis akun The Dance Company. "Telah berpulang bapak M.Ali Imran , ayahanda dari gitaris kami @baimguitar, pagi hari tadi."

"Bapak Imran adalah gitaris The Steps dan Arulan band, yang banyak memberi kontribusi pada perkembangan musik Indonesia," tandas akun tersebut. "Selamat jalan Om Imran, we miss you already. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan."