Boy William Tanyakan Insiden Matikan Mic yang Sempat Bikin Heboh, Puan Maharani Bongkar Alasannya

Foto: Boy William Tanyakan Insiden Matikan Mic yang Sempat Bikin Heboh, Puan Maharani Bongkar Alasannya Instagram



Boy William belum lama ini berkesempatan mengobrol dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Dalam kesempatan itu, Puan membongkar alasan mematikan mic dalam persidangan.

Kanal247.com - Belum lama ini, Boy William berkesempatan masuk ke gedung DPR/MPR dan bertemu langsung dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Boy pun terlihat mengunjungi ruang kerja Puan hingga diantar ke beberapa gedung yang biasa digunakan untuk sidang dan pelantikan Presiden.

Dalam kesempatan itu, Boy mempertanyakan hal yang sempat ramai di media sosial, yakni insiden mematikan mic saat sidang. "Bu, Ketua DPR aku punya pertanyaan, itu kenapa kemarin kasus mic tiba-tiba bisa mati?" tanya Boy William pada Puan dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube-nya pada Kamis (12/11).

Puan kemudian dengan tenang menjelaskan aturan dan sistem yang terjadi ketika mikrofon di atas meja ruangan sidang dipergunakan peserta sidang. Semua anggota DPR memang memiliki hak untuk berbicara. Puan dan pemimpin lain yang duduk di depan biasanya bergilir untuk menjadi ketua sidang.

Saat insidedn itu terjadi, orang yang bertugas memimpin sidang adalah orang yang duduk di sebelah kanan Puan. Pemimpin sidang juga memiliki tugas menjaga jalannya persidangan yang baik dan benar.

"DPR itu punya aturan, punya tata tertib. Semua anggota DPR itu memang punya hak untuk berbicara," ungkap Puan. "Kita yang pimpin itu ada berlima dan siapa yang akan memimpin itu kesepakatan dari hasil rapat pimpinan. Nah untuk menjaga persidangan berjalan dengan baik dan lancar tentu saja yang memimpin rapat harus bisa mengatur jalannya persidangan dengan baik dan benar."

Secara teknis, ruangan sidang memiliki sistem ketika di mana ada mikrofon yang menyala, maka mereka yang di depan atau anggota lain tidak akan bisa menggunakannya untuk berbicara. Puan juga mengatakan bahwa mikrofon akan otomatis mati.

"Jadi kalau satu orang sudah diberikan kesempatan bicara, harusnya tidak mengulang lagi berbicara, tapi memberikan kesempatan pada yang lain untuk berbicara," ucap Puan. "Dan kalau di floor itu lagi berbicara, di atas itu enggak bisa ngomong, karena otomatis."

Karena anggota tersebut terus berbicara, akhirnya ketua sidang tidak memiliki kesempatan untuk berbicara akibat mikrofon mati. Puan lantas diminta untuk mematikan mikrofon tersebut. Aksi Puan tersebut langsung menjadi ramai karena disebut sengaja mematikan mikrofon.

"Kebetulan teknisnya itu, yang mengatur bisa berhenti tidak berhentinya orang berbicara atau di-mute atau tidak, hanya yang di meja depan yang di tengah," papar Puan. "Pimpinan sidang meminta kepada saya untuk (mematikan mic), supaya dia bisa berbicara."

"Saya mematikan mic tersebut bukan disengaja, tapi untuk menjaga jalannya persidangan, supaya berjalan baik dan lancar," pungkas Puan. "Dan karena waktu itu sebenarnya sudah diberikan kesempatan untuk berbicara tapi ingin berbicara lagi, berbicara lagi."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel