Cinta Laura Kembali Kenang Traumanya Soal Jargon 'Becek Enggak Ada Ojek': Itu Sebuah Bullying Verbal

Foto: Cinta Laura Kembali Kenang Traumanya Soal Jargon 'Becek Enggak Ada Ojek': Itu Sebuah Bullying Verbal Instagram



Cinta Laura kembali disinggung soal jargon 'Becek, enggak ada ojek' yang sempat viral. Cinta kemudian kembali mengenang trauma dan kemarahannya karena jargon tersebut.

Kanal247.com - Cinta Laura merupakan salah satu figur publik yang hingga kini masih aktif di dunia hiburan Tanah Air. Bakat akting dan bernyanyinya tentu sudah dapat diragukan lagi. Tidak heran, apabila Cinta memiliki banyak penggemar yang hingga kini setia mendukung kariernya.

Namun saat di awal kariernya, ada sebuah jargon yang begitu melekat pada citra Cinta Laura. Jargon tersebut adalah "Becek, enggak ada ojek".

Bagi banyak prang, jargon ini dianggap lucu dan tidak akan menyakiti Cinta Laura yang masih remaja kala itu. Namun ternyata, tidak demikian untuk Cinta Laura. Hal ini diungkap Cinta saat berbincang-bincang dengan Gofar Hilman.

Awalnya, Gofar menyinggung soal jargon yang telah membuat namanya menjadi melambung tinggi. Mendengar hal tersebut, Cinta pun diam untuk beberapa saat. Bahkan, Cinta tampak menahan emosi dan tangis sebelum akhirnya mengeluarkan kalimat.

"Aku enggak menemukan di mana lucunya jargon itu sama sekali. Oke? Dan aku tahu niat Gofar bukan jelek," ungkap Cinta. "Tapi, itu membuatku sangat marah. Aku pikir, jargon itu adalah sebuah bullying yang verbal."

Perempuan berusia 27 tahun ini kemudian kembali mengenang masa-masa saat dirinya merasakan trauma karena jargon tersebut. Bahkan, ia memilih untuk menyembuhkan hati dan pikirannya dari trauma tersebut dengan pergi ke luar negeri.

"Jadi untuk orang berpikir bahwa aku mau melakukan jargon seperti itu agak kayak ditusuk gitu," kata Cinta. "Makanya aku di Amerika lama banget kan saking traumanya dengan experience yang aku punya saat remaja dengan hal-hal yang terjadi."

"Kenapa aku delapan tahun di Amerika? Ya, memang benar, sekolah, belajar akting lebih dalam, dan juga melakukan beberapa film Hollywood di sana," sambung Cinta. "Tapi, faktor keempat kenapa selama itu karena waktu itu aku perlu waktu untuk nyembuhin hati dan pikiran aku dari trauma yang aku alami di sini."

Hingga kini, Cinta merasa tidak senang dengan jargon tersebut. Meski merasa tak senang, Cinta menyadari bahwa kala itu ia masih merasakan culture shock sebagai anak yang baru pindah dari luar negeri.

"Mungkin di Indonesia membuat jokes yang bisa dibilang slapstick enggak apa-apa, 'Ah bercanda.' Tapi, buat aku, dari lensa budaya lain, itu hinaan," jelas Cinta. "Mungkin aku di Amerika selama itu karena aku sempat marah dan, kalau kita belum bisa maafin kan susah untuk kembali gitu."

"Setiap kali aku akan terbang ke Indonesia waktu itu aku langsung merasa gelisah, kayak panic attack gitu," pungkas Cinta. "Karena aku ngerasa pasti akan ada beberapa orang yang langsung bikin candaan itu dan aku enggak ingin ingat itu karena itu masa yang sangat berat di hidupku."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel