Non-Muslim, Denny Sumargo Akui Sempat Salat di Masjid Kala Cari Tuhan
instagram Denny Sumargo menceritakan bahwa ia sempat mencari-cari keberadaan Tuhan bahkan sempat pernah melaksanakan ibadah seperti orang muslim di masjid beberapa tahun lalu.
Kanal247.com - Kehidupan spiritual setiap orang memang terkadang menarik dan bisa dijadikan contoh. Denny Sumargo menjadi salah satu selebriti yang mengaku sempat merasakan kehidupan spiritual beberapa tahun lalu.
Denny mengaku bahwa ketika berusia 32 tahun ia sempat menenangkan diri di Gunung Kerinci, Jambi. Denny merasa ditolong oleh hal yang sama sekali tidak disangkanya bahkan mendengar bisikan-bisikan tertentu.
"(Umur) 32 gue menjalani perjalanan spiritual, gue ngalami mode suatu kondisi spiritual. Gue pernah ke Gunung Kerinci, gue semacam mati suri. Gue nggak tahu itu halusinasi atau tidak tapi ada spirit (jiwa) yang tolong gue," cerita Denny kala berbincang dengan Onadio Leonardo pada kanal YouTube The Leonardo's, Kamis (24/12).
Denny mengaku sempat merasa stres dan hancur. Denny bahkan sampai mencari tahu mengenai keberadaan Tuhan.
"Gue pikir ada yang salah sama diri gue dan emang sudah stres, insting gue yang akhirnya nolong, dia nyari jalan," kata Denny.
Denny bahkan mengaku mencari Tuhan di berbagai tempat ibadah, namun masih tidak menemukan. Namun, Denny mengalami hal tidak bisa dinalar ketika naik ke Gunung Kerinci.
"Gue mencari Tuhan, gue ke masjid salat karena gue dulu kecilnya ngaji, masuk pesantren karena masih pencarian agama kan. Gue ke masjid, salat 'kok gue nggak nemu Tuhan, ya?' Gue ke gereja, gue sembayang, ke klenteng, 'kok nggak ketemu juga Tuhan'," cerita Denny.
"Pencarian Tuhan bukan di sini lagi (otak) tapi di sini (hati) kan, ini sesuatu yang abstrak yang lo nggak bisa jelasin secara matematika," tambahnya.
Denny akhirnya merasakan hal yang aneh ketika naik di Gunung Kerinci, mulai dari mendengar bisikan hingga mendapatkan kekuatan. Setelah pengalamannya tersebut, Denny mengaku hidupnya semakin berubah dan akhirnya bisa menemukan kebahagiaan yang tak pernah disangkanya. Denny menyebutkan setelah pengalaman tersebut, ia menjadi selalu berterima kasih kepada Sang Pencipta atas apa pun dan merasa hidupnya menjadi lebih baik.
