Juwita Bahar Kenang Masa Kelam Pernah Divonis Hidup Tinggal 50 Persen, Ungkap Penyakitnya

Foto: Juwita Bahar Kenang Masa Kelam Pernah Divonis Hidup Tinggal 50 Persen, Ungkap Penyakitnya Instagram



Juwita Bahar kembali mengenang masa kelamnya saat ia berusia 10 tahun. Juwita ternyata pernah divonis hanya memiliki kesempatan hidup 50:50 oleh dokter kala itu.

Kanal247.com - Juwita Bahar kembali mengenang masa kelamnya yang pernah ia lalui dalam hidupnya. Juwita mengaku sempat mengalami masalah dengan tubuhnya saat ia masih kecil, yakni berusia sepuluh tahun.

Rupanya semua itu berawal saat Juwita melakukan diet ekstrem. Sejak usia delapan tahun, Juwita mengaku tidak mengonsumsi makanan pokok masyarakat Indonesia, yakni nasi. Diet tersebut dijalani Juwita selama dua tahun dan akhirnya ia mengalami kelumpuhan hingga koma.

"Aku sempat diet ngurangin nasi, jauh banget dari nasi selama dua tahun. Habis itu sempat tiba-tiba panas dan demam," ungkap Juwita Bahar saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa (5/1) seperti dilansir dari MataMata. "Kata papa, pas ngobrol pun aku sudah di bawah alam sadar gitu dan langsung ke rumah sakit. Aku sudah koma."

Kala itu, Juwita mengaku sama sekali tidak mengalami rasa sakit. Namun, semua anggota tubuhnya terasa lumpuh hingga Juwita Bahar sampai tidak bisa menggerakkannya dengan normal.

"Nggak ada rasa sakit. Semua anggota badan kayak enggak aktif gitu," ucap Juwita Bahar. "Jadi belajar duduk dan gerakin kepala dari awal lagi."

Putri Annisa Bahar ini mengaku kini telah pulih sepenuhnya. Juwita juga merasa bersyukur dengan kondisinya saat ini. Pasalnya, ia sempat divonis oleh dokter hanya memiliki peluang hidup 50 persen.

"Alhamdulillah aku sudah pulih. Aku sudah jadi Juwita yang semula yang memang aktif, bawel, cerewet," kata Juwita Bahar. "Karena kata dokter kesempatan hidupku hanya 50:50. Kalaupun masih bisa hidup, aku akan lumpuh, kayak Gugun Gondrong."

Lebih lanjut, Juwita mengungkapkan bahwa pemulihannya terbilang cukup lama. Ia bahkan menyebut kondisinya seperti menjadi bayi lagi karena tidak bisa menggerakkan badan sama sekali.

"Waktu pemulihan cukup lama. Aku nggak bisa gerakin badan sama sekali kayak anak bayi lagi," ujar Juwita. "Bangun mesti diangkatin, mesti dibantu, belajar jalan, belajar nulis. Jadi kaya lumpuh total gitu."

Selain itu, Juwita mengaku tidak tahu secara pasti nama penyakit yang sempat dideritanya. Juwita hanya memahami bahwa kondisi penyakitnya tersebut terjadi di otaknya.

"Nggak tahu sih, kata dokter aku ada kanker otak atau virus otak, apalah soal otak," pungkas Juwita. "Tapi aku kurang tahu pasti meningitis atau apa. Waktu aku umur 10 tahun."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel