Ayah Mark Tuan Benarkan GOT7 Dapatkan Perlakuan Buruk JYP Entertainment

Kanal247.com - Keputusan GOT7 untuk meninggalkan JYP Entertainment memang disambut dukungan dari para penggemar mereka, Ahgase. Apalagi selama ini, GOT7 dinilai mendapatkan perlakuan yang tidak adil bahkan buruk dari JYP Entertainment.

Ahgase pun merasa lapang dada dengan keputusan ketujuh member GOT7 yang memilih berpisah agensi. Anggapan GOT7 mendapatkan perlakuan tidak adil bahkan buruk dari JYP Entertainment menjadi salah satu alasan Ahgase merasa bahagia ketujuh member bebas dari agensi tersebut pada 19 Januari 2021 mendatang.

Ayah Mark pun tampak membenarkan jika GOT7 mendapatkan perlakuan yang buruk melalui akun Twitter pribadinya, @linbea945. Ayah Mark, Raymond Tuan tampak menyoroti mengenai salah satu artikel di laman Allkpop yang membeberkan mengenai perlakuan buruk JYP Entertainment.

Artikel tersebut menceritakan mengenai momen Mark meminta tolong staf memberikannya sumpit ketika melakukan V-Live kala makan. Namun, Mark justru diberi sumpit bekas dan akhirnya idol tampan itu harus makan dengan tangan.

Artikel tersebut juga membahas beberapa perlakuan buruk yang diterima oleh JB, Jinyoung GOT7, Jackson, Bambam, Mark, Yugyeom, dan Youngjae dari JYP Entertainment. Seperti GOT7 tidak mendapatkan promosi yang layak dibandingkan idol satu agensi mereka lainnya.

"The truth...... (Ini benar)," tulis ayah Mark pada cuitannya baru-baru ini.

Cuitan ayah Mark tersebut sontak langsung membuat Ahgase mengaku sedih. Mereka menyebutkan jika GOT7 berarti telah mendapatkan perlakuan buruk selama 7 tahun lamanya. Ahgase pun mendoakan agar ketujuh member akan mendapatkan kebahagiaan setelah berpisah dari JYP Entertainment.

"Fakta jika papa tuan sampai tahu berarti anak-anak berusaha menghiraukan selama 7 tahun, aku bahagia sekarang mereka memilih keputusan yang benar," ucap salah seorang Ahgase. "Terima kasih telah klarifikasi dan setuju, kami akan terus mendukung putramu dan 6 member lainnya di masa depan," kata lainnya.

"Aku yakin kamu sangat patah hati ketika mengetahui orang lain memperlakukan anakmu dengan buruk. Aku minta maaf karena dia harus merasakannya selama 7 tahun," ucap lainnya. "Aku tidak bisa membayangkan bagaimana sakitnya orang tua mark ketika melihat anaknya diperlakukan buruk, syukurlah sekarang ia bebas!" kata lainnya.

Mark sendiri dikabarkan akan kembali ke negara asalnya dan membuat konten di kanal YouTube pribadinya. Bahkan saat ini kanal YouTube Mark sudah mendapatkan lebih dari 500 ribu subscriber meski belum mengunggah satu video pun.