Key Bisa Bangkit dari Kesedihan Teringat Mendiang Jonghyun
Instagram Memang tidak mudah dihilangkan memori itu, tapi Key mengatakan dirinya telah berhasil melalui fase kesedihan itu dan bantuan yang diberikan oleh teman-teman di grup nya.
Kanal247.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Key menjadi bintang tamu acara MBC "I Live Alone". Dalam acara itu, Key mengajak para penonton untuk melihat isi rumah baru. Saat berkeliling ke rumah, Key ditemani oleh bintang tamu lainnya, yakni Tae Yeon.
Saat makan bersama, Key sempat membahas sedikit hal tentang mendiang Jonghyun. Sebelumnya, Key selalu menganggap topik pembicaraan tentang Jonghyun harus dihindari karena dia masih merasakan kesedihan. Key selalu ingin menghindari topik yang menyangkut tentang Jonghyun. Namun kali ini tidak.
"Aku tidak ingin topik itu menjadi seperti suatu hal yang "terlarang" untukku. Menjadi seperti "subyek yang terlarang" dan kalian seharusnya menghindari obrolan tentang itu," kata Key. "Kurasa aku ingin mengatakan kepada semua orang bahwa diriku baik-baik saja sekarang. Kami masih merindukannya dan tidak masalah jika membicaran topik itu lagi," jelas Key.
"Dulu aku selalu menghindari topik itu. Rasanya bagiku ini seperti orang ingin memanfaatkan topik tersebut. Mereka ingin aku menangis saat berbicara tentang Jonghyun," kata Key.
Tae Yeon setuju dengan ucapan Key itu. "Mereka sengaja mencoba membuatnya jadi keributan," kata Tae Yeon.
Key lalu mengenang penampilannya saat membacakan sambutan kemenangan SHINee di acara "M! Countdown". "Aku selalu berpikir bahwa aku akan bisa membicarakannya suatu hari nanti. Tapi hari itu, tiba-tiba keluar begitu saja. Bahkan ketika aku sedang berbicara, di kepalaku seperti, 'Mengapa aku tiba-tiba membicarakan hal ini?'" kata Key.
"Tapi kurasa ketika aku memikirkannya setelah itu, itulah yang ingin kukatakan," kata Key. Taeyeon kemudian mengangguk dan menambahkan, "Kamu mengatakannya karena itu adalah kejujuranmu. Dan dari sudut pandang penonton, menurutku bagus sekali kamu mengatakan itu. Senang mendengarnya."
Key lantas berkata lagi, "Jika aku benar-benar jujur, bagiku, tidak lagi menyakitkan atau tidak perlu bersedih untuk membicarakannya. Tentu saja aku masih berhati-hati tentang itu. Tetapi tidak perlu menghindarinya atau lari". "Hatiku sepenuhnya menerima apa yang terjadi, dan aku hanya akan mengatakan apa yang terlintas dalam pikiran ketika aku ingin berbicara dengan lantang. Aku merindukannya. Aku ingin melihatnya. Proses mengatasi kehilangan itu tidak mudah. Tapi kuharap orang-orang tidak terlalu mengasihaniku."
