Ibunda Ungkap Thalita Latief Tertekan Sejak Awal Menikah
Instagram Elisabeth Latief menjelaskan jika rumah tangga putrinya kerap diwarnai percekcokan sejak awal sehingga merasa tertekan secara fisik dan mental selama menjalani rumah tangga bersama Dennis.
Kanal247.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Thalita Latief menggugat cerai Dennis Rizky ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat dan menuntut hak asuh anak. Ibunda Thalita, Elisabeth Latief mengatakan jika sebenarnya pernikahan sang putri sudah kerap diwarnai percekcokan sejak awal.
"Jadi gini mereka tuh udah ada keributan yang terus-menerus yang udah lama terjadi dan kayaknya nggak ada perubahan," kata Elisabeth, Sabtu, 27 Maret malam. "Sebenarnya sudah mulai dari awal (pernikahan), sudah dari lama," jelas Elisabeth.
Elisabeth bahkan mengatakan pertengkaran itu membuat putrinya merasa tertekan selama menjalani rumah tangga bersama Dennis. Namun sayangnya Elisabeth enggan menyebut apakah Thalita mengalami kekerasan fisik atau tidak. "Secara lahir-batin Thalita juga merasa tersakiti terus tertekan terus secara fisik juga menderita. Ya silahkan tafsirin sendiri deh," jelas Elisabeth.
Sidang cerai Thalita dan Dennis akan digelar pada tanggal 1 April depan pukul 09.00 WIB dengan nomor perkara 554/Pdt.G/2021/PA.JP. Thalita hanya menginginkan hak asuh anak dan bercerai dalam gugatan itu. "Di dalam gugatan itu ada cerai sekaligus hak asuh anak. Cuma dua itu saja," terang Humas Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Pahrurozzy.
Sementara itu, kondisi kesehatan Thalita sendiri sempat menurun pada tahun lalu. Thalita mengidap tumor tiroid dan sempat menjalani operasi. "Aku harus menjaga imunitas badan aku, mulai dari makanan, suplemen, istirahat, apa pun kegiatan sehari-hari dan asupan yang masuk juga sangat hati-hati banget," jelas Thalita beberapa waktu lalu.
Sementara itu, di akun Instagram pribadinya, Thalita mengunggah tiga gambar foto langkah kaki. Sayangnya tidak dijelaskan untuk apa dan di mana lokasi pemotretan itu. Di bagian caption, Thalita membahas tentang optimisme.
"Optimism is a happiness magnet. If you stay positive, good things and good people will be drawn to you (Optimisme adalah magnet kebahagiaan. Jika Anda tetap positif, hal-hal baik dan orang baik akan tertarik kepada Anda)," tulisnya.
