Masuk Islam, Dian Sastro Sempat Ucap Pertanyaan 'Nyeleneh' Ini Kala Cari Jawaban Sebelum Jadi Mualaf

Kanal247.com - Dian Sastro memiliki orangtua yang memiliki perbedaan keyakinan. Sang ayah adalah pemeluk agama Buddha. Sementara sang ibu adalah seorang Katolik yang taat.

Lahir di keluarga yang memiliki keyakinan berbeda, Dian mengaku memiliki kebebasan belajar agama apapun. Bahkan, ia mengaku sempat mempertanyakan eksistensi manusia di dunia. Hal itu disampaikan Dian saat hadir dalam konten YouTube milik Daniel Mananta.

Semua itu berawal dari saat ia berusia 17 tahun. Kala itu, Dian mengaku mulai mencari jawaban dari berbagai pemuka agama dengan pertanyaan yang cukup "nyeleneh". Dian bertanya soal eksistensi manusia di dunia ini.

"Jadi pas lagi gue lagi nyari gue punya pertanyaan-pertanyaan labil banget umur 17 tahun nanyanya yang enggak-enggak aja kayak misalnya 'kalau dunia gede banget, kita cuma segelintir debu ngapain perlu ada sih?'" ungkap Dian Sastro. "'Kalau nanti mau kiamat juga, repot amat mau ada, enggak usah ada aja sekalian'."

"Dan itu gue tanyain ke pendeta, pastor, ke biksu, ke pemuka agama Hindu, Buddha, macem-macem deh," sambung Dian Sastro. "Dan jawaban mereka macem-macem, tapi enggak tahu kenapa gue enggak pernah merasa terjawab dengan cara jawab mereka yang berbeda-beda."

Sampai akhirnya, Dian mengaku sempat diajak untuk menghadiri suatu pengajian. Dalam kesempatan itu, Dian mengaku menemukan jawaban dari seorang ustaz.

"Cuman ada satu yang gue enggak nyangka banget adalah tante gue ngajakin gue ke pengajian," tutur Dian Sastro. "Terus di situ ada ustaz yang lumayan bahasannya logis banget, gue anak filsafat gue perlu yang logis."

"Jawabannya dia terhadap pertanyaan dia itu gue nyes banget dan terjawab banget, tapi gue lupa juga jawaban dia apa, dia menjawabnya pakai Al Quran dan Kitab Injil Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama," lanjut Dian Sastro.

Dian kemudian mengungkapkan ia sempat mempelajari banyak hal soal agama. Sehingga akhirnya ia memilih untuk memeluk agama Islam. Dian pun mendapatkan pesan dari sang ibunda terkait hal tersebut.

"Gue mempelajari banyak agama soalnya gue dibesarkan secara Katolik sama nyokap dan taat banget, kelompok doanya kuat banget," ujar Dian Sastro. "Terus bokap Buddha dan gue di umur 17 sempat pengin cari bersamaan dengan gue tertarik banget sama filsafat, gue merasa pengin punya kebebasan aja untuk benar-benar nyari."

"Bokap sempat nyari dan dia nemuin di Buddha, mungkin enggak sih gue kayak gitu, atau gue punya cara gue sendiri?" pungkas Dian Sastro. "Akhirnya gue ketemunya di Islam, gue bersyukur banget bahwa nyokap gue juga punya keterbukaan pikiran sangat supportive ‘yang penting kamu taat ya, jangan karena orang'."