VLIVE dan Weverse Disetujui Gabung, Pengguna Harus Bersiap Penyesuaian Diri

Foto: VLIVE dan Weverse Disetujui Gabung, Pengguna Harus Bersiap Penyesuaian Diri YouTube



Fair Trade Commision (FTC) Korea telah menyetujui penggabungan antara V Live dan Weverse. Hal ini menandakan jika layanan streaming ini akan dirombak besar-besaran yang semakin memudahkan pengguna.

Kanal247.com - Aplikasi V Live yang selama ini menjadi favorit para pecinta K-Pop untuk bisa terhubung dengan para idola mereka kini harus bersiap-siap untuk beradaptasi. Dalam pengembangan terbarunya, Fair Trade Commision (FTC) telah menyetujui kombinasi antara V LIVE dengan Weverse yang merpuakan layanan komunitas penggemar HYBE dan Naver.

Seperti diketahui, di bulan Januari lalu, kedua perusahaan ini menandatangani kontrak untuk Weverse dalam mengambil alih V LIVE Naver dengan mengakuisisi 49 persen saham dari Weverse Company. Kemudian, Naver dan Weverse Company dilaporkan telah melakukan kerja sama bisnis mereka ke FTC pada 2 Maret tahun ini.

Hal ini ditujukan untuk mengintegrasikan bisnis Naver "V-LIVE" yang sampai kini menyediakan layanan streaming langsung dari para idola K-pop. Sedangkan Weverse yang merupakan platform komunitas penggemar yang dijalankan oleh Weverse Company.

Weverse Company diketahui sebagai bagian dari anak perusahaan hiburan HYBE di mana CEO Bang Si Hyuk dengan pemegang saham terbesar. Hasilnya, Naver akan menjadi pemegang saham terbesar kedua di perusahaan Weverse Company setelah HYBE yang tercatat memiliki saham 51 persen.

"Ke depan, kami akan meninjau dengan cermat dampak kombinasi bisnis ini terkait persaingan di pasar terkait, sembari menyetujui hal-hal yang tidak memiliki kekhawatiran tentang pembatasan persaingan, sehingga mendukung aktivitas investasi perusahaan," ungkap pihak FTC memberikan penjelasan.

KPA sendiri menganalisis jumlah hubungan bisnis yang terjadi di perusahaan-perusahaan di industri hiburan dalam negeri. KPA juga mengungkapkan bahwa metode perhubungan antar dua perusahaan tersebut digunakan sebagai sarana untuk memperkuat kapabilitas bisnis yang mengamankan daya saing yang mana akan memasuki dunia bisnis yang baru.

FTC mengakui adanya sedikit kekhawatiran mengingat ada banyak tempat yang menyediakan layanan serupa dengan kedua platform tersebut bahwa persaingan akan dibatasi oleh kerja sama bisnis ini. Hal ini dipicu karena SM Entertainment dan NCsoft menjalankan platform komunitas penggemar online dan juga dapat menonton siaran langsung di YouTube dan Instagram.

Namun, terlepas dari itu kedua perusahaan tersebut akan melakukan perubahan yang mau tidak mau harus diikuti oleh penggunanya. Pro dan kontra timbul dalam menanggapi persoalan ini, tetapi alangkah baiknya untuk menunggu terobosan baru dari kedua pihak ini.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel