Agensi Ji Soo Dituduh Tak Bayar Uang Ganti Rugi ke Tim Produksi 'River Where the Moon Rises'

Foto: Agensi Ji Soo Dituduh Tak Bayar Uang Ganti Rugi ke Tim Produksi 'River Where the Moon Rises' Instagram



Victory Content selaku tim produksi drama 'River Where the Moon Rises' yang ikut mengalami dampak atas kasus bullying yang dilakukan aktor utamanya, Ji Soo mengklaim jika tidak menerima uang ganti rugi dari agensi sang aktor.

Kanal247.com - Persoalan yang dialami antara tim produksi drama "River Where the Moon Rises" ("RWTMR") dengan aktor sebelumnya, Kim Ji Soo rupanya belum sepenuhnya tuntas. Padahal, tidak lama setelah tuduhan bullying yang dilakukan Ji Soo terhadap teman-teman sekolahnya itu mencuat ke publik, aktor satu ini mengakui kesalahannya tersebut sekaligus mundur dari drama yang dibintanginya.

Kasus penindasan yang dilakukan Ji Soo ini terungkap ketika ia sedang berada di puncak karier. Alhasil, sejumlah proyek drama dan iklan yang dibintangi Ji Soo terpaksa harus mengganti sosoknya karena tidak ingin terlibat pengaruh negatif. Seperti yang dilakukan tim produksi "RWTMR" KBS TV yang langsung mengganti peran Ji Soo menjadi Na In Woo.

Akibat keluarnya Ji Soo di drama ini menimbulkan banyak kerugian bagi tim produksi drama "RWTMR" baik dari segi waktu hingga keuangan. Perusahaan produksi Victory Contents yang mengerjakan drama tersebut mengatakan bahwa agensi Ji Soo, KeyEast Entertainment tidak membayar ganti rugi apa pun.

Seperti diketahui, Victory Content mengajukan gugatan kompensasi senilai 3 miliar won terhadap KeyEast ke pengadilan distrik pusat Seoul pada April lalu. Pada Rabu (26/5), Victory Content mengungkapkan progres perkembangan gugatannya tersebut.

"Tanggal 20 Mei, penyesuaian pertama untuk klaim kerugian yang kami ajukan terhadap KeyEast di engadilan distrik pusat Seoul. Namun, KeyEast hanya mengirim perwakilan hukum ke perusahaan. Tidak ada staf agensi yang hadir, dan mereka menunjukkan perilaku yang berbeda dari laporan media bahwa mereka akan secara aktif membayar kompensasi atas kerugian," tutur pihak Victory Content. Pihaknya pun kemudian membagikan pernyataan panjang dari PD Yoon Sang Ho sebagai produser dan sutradara "RWTMR".

"Tahun 2020, sebuah perusahaan manajemen KeyEast yang bekerja sama dengan Kim Jisoo telah menyatakan niat mereka untuk secara aktif membintangi drama tersebut dan dengan pertimbangan ini, kami memilih Kim Jisoo. Sejak drama tersebut ditayangkan hingga episode 5, saya telah mengetahui bahwa dugaan kekerasan sekolah Kim Jisoo telah ramai di internet," ungkap PD Yoon Sang Ho.

"Pada saat itu, produksi drama sudah 80% selesai dan hanya perlu satu kali syuting terakhir. Kepergian aktor utama dari drama on going merupakan ancaman besar bagi produksi drama. Saya merasa seperti berada di tepi jurang ketika harus bertanggung jawab atas drama itu, dan saya masih mengalami mimpi buruk pada saat produksi karena sakit mental yang luar biasa bahkan sekarang ketika drama selesai," lanjut PD Yoon Sang Ho menceritakan penderitaannya.

"KeyEast adalah salah satu produser drama terkemuka di Korea, jadi mereka tahu ini lebih baik dari siapa pun. Namun demikian, KeyEast tidak menunjukkan niat untuk secara aktif bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Sulit untuk memahami bahwa kami akan mengedepankan posisi tersebut," tutur PD Yoon Sang Ho.

"Ini seperti mempertimbangkan kompensasi yang masuk akal jika membawa bukti atas kerugian yang kami derita. KeyEast harus membuat permintaan maaf yang nyata sekali lagi kepada Victory Content dan pejabat drama lainnya, bukan melalui media. Dan menurut saya, mereka pantas untuk bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi," ungkap PD Yoon Sang Ho melalui pernyataan resminya.

Sementara itu, belum ada tanggapan lebih lanjut mengenai persoalan ini dari pihak KeyEast Entertainment. Publik berharap kasus ini segera selesai dan kembali berdamai dengan cara yang baik meski menimbulkan banyak masalah.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel