Diberi Uang, Amalia Fujiawati Beberkan Kebohongan Bambang Pamungkas

Foto:  Diberi Uang, Amalia Fujiawati Beberkan Kebohongan Bambang Pamungkas Instagram



Dalam pernyataannya, Amalia Fujiawati sekaligus meminta maaf kepada tempat bekerjanya dulu karena dia telah berbohong dan merasa menyesal karena sekarang Bambang Pamungkas tak mengakui anaknya.

Kanal247.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Amalia Fujiawati telah mengeluarkan pendapatnya mengenai bantahan pihak Bambang Pamungkas atas pernikahan yang pernah terjadi. Melalui kuasa hukumnya, Bambang Pamungkas membantah pernah menikah dengan Amalia. Hal ini ditunjukkan dari surat Pengadilan Agama yang dijadikan sebagai bukti.

Amalia Fujaiawati tentu merasa kecewa dengan sikap Bambang Pamungkas itu. Dia pun merasa menyesal dan menyebut dirinya bodoh karena telah mempercayai pria yang dulu dicintainya itu.

"Beliau keberatan namanya dipublish sebagai suami saya atau saya karena istri kedua ya, kan beliau pengin ditutup namanya gitu," jelas Amalia Fujiawati, Kamis (12/8). "Jadi akhirnya muncullah ide dibuat buku nikah. Betul datanya adalah saya, karena kan buat laporan ke kantor. Datanya saya, NIK-nya saya, segala macam sama, tapi dengan nama Bambang yang lain. Kenapa? Karena untuk menutupi nama besar beliau," beber Amalia Fujiawati lagi. "Beliau kan merasa seorang public figure, jadi ya sudah tulis saja namanya Bambang biar nanti juga buku nikahnya selain bisa dipakai buat laporan ke kantor, bisa juga dipakai untuk bikin akta gitu. Tapi namanya Bambang cuma kan Bin Arifin waktu itu tuh, supaya nggak ketahuan Bambang Bin H Misran itu kan jelas ketahuan," jelasnya.

Seiring waktu, Amalia Fujiawati sadar apa yang dilakukannya salah. Dia tidak jadi memakai buku nikah palsu untuk melengkapi berkas di tempat kerjanya. "Ini tolong dicatat ya, saya mengakui ini memang kebodohan saya dalam artian kenapa saya saat itu mengiyakan. Dan saya pada saat proses pembuatan buku nikah abal-aballah ya ibaratnya itu saya mendapatkan kucuran dana dari Mas Bambang. Prosesnya itu berjalan dong, dibikinlah ya si buku dengan keterangan Bambang Bin Arifin itu ada pernikahan, tanggal pernikahan dan segala macamnya," jelasnya.

"Sudah gitu berjalannya waktu saya kan nggak tenang nih, karena ini ibarat kata melakukan sesuatu pemalsuan, kan. Konsultasilah saya dengan keluarga saya, adik saya. Menurut keluarga saya, 'sudahlah kak itu, walaupun menurut kakak ini sudah bekerja selama 10 tahun lama sudah punya jabatan dan sudah punya gaji yang besar lebih baik direlakan saja. Mendingan kakak berhenti kerja jadi tidak perlu kasih laporan ke kantor' bahwa saya menikah dengan siapa ya kan. Saya memutuskan untuk berhenti kerja, jadi saya tidak memerlukan si buku nikah itu, si produk hukum itu," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel