Ahli Virus Ini Ungkap Butuh Diskusi Panjang Sampai Jerinx SID Mau Divaksin Covid-19
Instagram Jerinx SID akhirnya mau mendapat vaksinasi Covid-19. Namun sebelum mendapat vaksin, ahli virus ini mengungkapkan bahwa ia dan Jerinx sempat berdiskusi sangat panjang.
Kanal247.com - Publik belum lama ini dihebohkan soal kabar Jerinx SID melakukan vaksinasi Covid-19. Ada publik merasa kecewa, namun ada pula yang memberikan dukungan kepada Jerinx karena telah mendapat vaksin.
Namun siapa sangka, Jerinx sempat melakukan diskusi panjang dengan dr. Indro Cahyono sebelum memutuskan melaksanakan vaksinasi. Dokter Indro Cahyono sendiri dikenal sebagai ahli virus.
"Jadi keputusan yang diambil Bli Jerinx melewati diskusi yang cukup panjang," ungkap Indro Cahyono di kanal YouTube FRAMETIS TV pada Selasa (17/8).
Sebelum mendapat vaksin, Jerinx SID disebut sudah menggali banyak data dan informasi yang akurat. Setelah mendapat data-data tersebut, Jerinx akhirnya memutuskan bersedia mendapat vaksin Covid-19 itu.
"Bli jeriinx setelah mendapat data yang cukup dan jelas, dan masih dalam logika sesuai dengan metode scientific," tutur Indro Cahyono. "Maka Bli jerinx memutuskan bersedia divaksin, murhi dari pemikiran Bli jerinx bukan atas dasar paksaan atau saran siapapun."
"Saya hanya mendampingi kemudian. Kita melakukan diskusi, kemudian akhirnya Bli jerinx memutuskan 'saya bersedia divaksin virus yang dimatikan, persis seperti vaksin diberikan kepada Pak Presiden'," sambung Indro Cahyono.
Bahkan, Indro Cahyo mengungkapkan bahwa ia sudah berdiskusi soal Covid-19 sejak awal Jerinx bebas dari penjara. Indro mengaku berdiskusi melalui telepon.
"Sesegera setelah Bli bebas dan kontak, kita langsung diskusi lama-lama berkembang lewat WA akhirnya kita sering saling telepon," ujar Indro Cahyono. "Kemudian diskusi terutama tentang pandemi ini."
Lebih lanjut, Indro Cahyono mengatakan bahwa vaksin itu bukan kewajiban dari sisi medis. Menurut Indro Cahyono itu merupakan sebuah pilihan.
"Menurut saya vaksin bukan keharusan. Jadi vaksin itu adalah pilihan tapi sebelum memilih harus tahu dulu apa guna vaksin itu," pungkas Indro Cahyono. "Jadi kalau belum paham, kita akan terombang-ambing oleh berita-berita dari media yang juga beredar di masyarakat."
