Kesal Banget, Andi Arsyil Curhat Sang Ibu Dipaksa PCR Saat Masuk Pusat Perbelanjaan

Foto: Kesal Banget, Andi Arsyil Curhat Sang Ibu Dipaksa PCR Saat Masuk Pusat Perbelanjaan Instagram



Andi Arsyil mengungkapkan kekesalannya saat hendak masuk ke salah satu pusat perbelanjaan. Bagaimana tidak, sang ibu dipaksa menjalani PCR padahal penyintas Covid.

Kanal247.com - Andi Arsyil mengungkapkan kekesalannya usai mengalami kejadian kurang menyenangkan saat masuk ke salah satu pusat perbelanjaan. Kala itu, Andi mengaku bersama sang ibu.

Saat hendak masuk, sang ibu diminta PCR atau swab lantaran tidak mengantongi surat vaksin. Padahal saat itu, Andi sudah menjelaskan bahwa sang ibu adalah penyintas Covid sehingga tidak bisa divaksin.

"Jadi pengen sharing, hari ini gue pengen ajak ibu gue jalan. Setelah sampai di tempat perbelanjaan perabotan yang ada di luar Jakarta ini, ibu gua diminta PCR/Swab, alasannya belum vaksin," tulis Andi Arsyil dalam Instagram Story-nya pada Kamis (9/9). "Lalu gue sampaikan, bahwa ibu adalah penyintas dan enggak bisa divaksin."

Namun ternyata, penjelasan Andi tak bisa diterima oleh pegawai pusat perbelanjaan itu. Andi bahkan sampai menunjukkan hasil lab dan surat penyintas Covid milik sang ibu.

"Tapi tetap alasannya (vaksin atau swab di tempat) itu aturan. Gue tunjukin hasil lab antibody (imun) terhadap Covidnya sampai 6000-an dan pegawai ini kagak ngerti apa itu," tutur Andi Arsyil. "Gue tunjukin surat penyintas yang belum genap sebulan, katanya tetap harus PCR karena belum vaksin."

Kesal Banget, Andi Arsyil Curhat Sang Ibu Dipaksa PCR Saat Masuk Pusat Perbelanjaan

Instagram Story

Kesal Banget, Andi Arsyil Curhat Sang Ibu Dipaksa PCR Saat Masuk Pusat Perbelanjaan

Instagram Story

"Gue sampaikan, lu tahu apa itu vaksin? Yang masuk tubuh ibu gue itu sudah virus Covid yang nyata dari positif sampai dinyatakan negatif," kata Andi. "Antibody nya (hasil lab hari ini 6000-an, masa yang penyintas harus PCR dan yang divaksin enggak?"

"Tahuu apa itu vaksin? Darimana vaksin itu berasal. Kuat mana yang orang divaksin hingga terbentuk imunitas atau orang yang sembuh dari virus itu? Ini sudah jelas jawabannya apa!" sambung Andi.

Para pegawai pun tampak panik saat mendengar penjelasannya. Namun, Andi akhirnya tetap memutuskan ibunya untuk menjalani PCR. Ia juga ingin memberi pelajaran ke para pegawai tentang penjelasannya soal penyintas Covid.

"Mereka panik, jelas mereka enggak ngerti apa-apa. Sekadar menjalakan aturan. Akhirnya gua mutusin ibu untuk swab aja setelah bayar keluar hasilnya sudah pasti negatif, tapi enggak apa-apa iseng aja tes sekalian ikuti aturan yang berlaku," ujar Andi.

Mengalami kejadian ini, Andi kemudian berharap kepada pemerintah untuk memberikan peraturan yang jelas untuk penyintas Covid. "Ya semoga ada tinjauan ulang buat aturan untuk penyintas. Sudah disiksa virus sampai sembuh, lalu mau kemana-mana harus test, terus pakai nyolok-nyolok hidung lagi," pungkas Andi Arsyil.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel