Warkopi Dianggap Sombong, Netter: Percuma Terkenal Nggak Ada Etika

Foto:  Warkopi Dianggap Sombong, Netter: Percuma Terkenal Nggak Ada Etika instagram



Perwakilan manajemen menuturkan jika pihaknya telah memiliki komunikasi yang baik dengan keluarga almarhum Dono salah satu anggota Warkop DKI terkait kemunculan mereka.

Kanal247.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya, nama Warkopi kini sedang banyak disorot. Pasalnya, grup yang terdiri dari Alfin Dwi Krisnandi, Alfred Dimas Kusnandi dan Sepriadi Chaniago ini dinilai memiliki wajah yang mirip dengan para anggota grup komedi legendaris Indonesia, Warkop DKI.

Kemunculan mereka menuai kontroversi karena dianggap belum ijin kepada satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih hidup, yakni Indro Warkop. Alfin, Alfred dan Sepriadi ditemukan di media sosial oleh para netter.

Namun baru-baru ini salah satu anggota Warkopi, yaitu Alfin kembali dihujat setelah mengeluarkan sebuah pernyataan di media sosial. Komentar yang menyulut kemarahan netter itu adalah ketika Alfin mengomentari komentar para haters mereka.

"Haters make me famous," ungkap Alfin saat live di Instagram. Dalam waktu singkat, ungkapan itu langsung membuat netter marah kepadanya. Tidak sedikit netter yang merasa Warkopi termasuk sombong padahal baru saja muncul. Apalagi mereka masih belum ijin kepada Indro Warkop dan terkait perizinan lainnya.

"Percuma terkenal kalau nggak ada etika," komentar seorang netter. "Yaa ampuuun salah banget padahal harusnya dia datengin Indro buat diskusi persoalan ini siapa tahu bisa ganti nama dan malah masuk manajemennya Indro biar bisa dilatih jadi aktor. Lha kok malah sak karepe dewe. Nggak bakal awet lah liat aja," komentar netter lainnya.

Sementara itu, mengenai perijinan kepada pihak Warkop DKI, Alfin menyerahkannya kepada pihak manajemen agar dia tidak salah lagi. "Pihak manajemen yang mengurus selama ini baik-baik aja via email dan telepon dan sisanya biar manajemen aja takut salah ngomong lagi," pungkas Alfin.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel