Nggak Cuma Indonesia, Ternyata Warteg Juga Ada di Luar Negeri Lho ...

Foto: Nggak Cuma Indonesia, Ternyata Warteg Juga Ada di Luar Negeri Lho ...



Seperti inilah warteg ala Indonesia yang ada di luar negeri.

Kanal247.com - Di Indonesia, warteg ada di mana-mana dan jumlahnya tak terhingga. Di tempat ini, tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk bisa bikin perut kenyang. Itulah sebabnya warteg selalu menjadi alternatif favorit banyak kalangan di Indonesia. Tapi, ada tidak ya warteg di luar negeri?

Tenyata ada lho! Ada beberapa pengusaha warteg yang sudah membawa dagangannya ini menembus pasar mancanegara. Tidak hanya melayani orang Indonesia yang tinggal di luar negeri saja, tapi juga para penduduk lokal yang penasaran dengan masakan Indonesia. Mau tahu seperti apa warteg di luar negeri? yuk simak berikut ini.

1. Warteg Nusantara di Berlin

Warteg Nusantara di Berlin

Warteg yang ada di Berlin ini dibuka oleh Bram Fernandin, mantan pebulu tangkis dari klub bulu tangkis Djarum di Kudus, Jawa Tengah. Dengan membuka warteg ini, Bram ingin memperkenalkan masakan Indonesia kepada penduduk Berlin.

Rata-rata harga makanannya dibanderol 5,9 euro atau setara Rp 88.000. Pelayan yang direkrut di warteg ini asli dari Tegal. Jadi, rasa makanannya dijamin Indonesia banget. Warteg ini bisa kamu temukan di Turn Str 18, 10559, Berlin.

2. Warteg Gembul di Korea Selatan

Warteg Gembul di Korea Selatan

Warteg ini dibuka Yannie Kim, penduduk asal Indonesia yang sudah 16 tahun tinggal di Korea Selatan. Warteg yang bernama Gembul ini menyajikan masakan Indonesia seperti ketoprak, pepes tahu teri, ayam bakar, sate kambing, dan lain-lain. Yannie mempekerjakan orang-orang Indonesia sebagai koki di wartegnya. Kabarnya, Presiden Jokowi pernah berkunjung ke warteg ini lho.

3. Warung Tegal di Belanda

Warung Tegal di Belanda

Pasangan asal Indonesia, Fatma Martak dan Budi Santoso, adalah pemilik warung ini. Warteg yang buka mulai jam 11 pagi dan tutup jam 8 malam ini sudah memiliki pelanggan asli Belanda. Tidak melulu karena uang, dengan adanya warteg ini Fatma dan Budi juga ingin merangkul warga Indonesia yang bermukim di Belanda, sehingga membentuk komunitas yang bisa memperkenalkan Indonesia secara luas di negeri Paman Sam itu.

Komentar Anda

Rekomendasi Artikel