Berujung Kematian, Ini 7 Alasan Harus Berhenti Tulis Komentar Julid

Foto: Berujung Kematian, Ini 7 Alasan Harus Berhenti Tulis Komentar Julid unsplash



Komentar-komentar menjatuhkan di media sosial bisa membuat orang lain depresi hingga memutuskan untuk bunuh diri, 8 alasan ini harus dipikirkan sebelum menuliskan kalimat jahat.

Kanal247.com - Berita kematian Sulli eks f(x) masih menjadi perhatian banyak orang. Keputusan Sulli untuk mengakhiri hidupnya karena depresi itu tentu menjadi bukti jika komentar-komentar jahat yang diterima oleh seseorang bisa jadi pembunuh.

Banyak orang berpikir jika menuliskan komentar-komentar buruk tidak mendapatkan akan merugikan diri sendiri. Tidak heran jika banyak yang tidak berpikir panjang sebelum menuliskan komentar jahat. Namun, hal itu tentu salah besar lho. Banyak sekali masalah yang akan menjadi penyesalan para netizen julid.

Penasaran apa dampak negatif yang akan diterima oleh netizen julid? Cari tahu di sini.

1. Orang Lain Bebas Menentukan Pilihan

Orang Lain Bebas Menentukan Pilihan unsplash

Tak banyak disadari, jika setiap orang memiliki kesempatan untuk menentukan pilihan hidupnya sendiri. Baik itu benar atau salah, semua itu adalah pilihan masing-masing. Kamu tidak memiliki hak untuk ikut mengomentari kehidupan orang lain yang dirasa "tak patut".

Ingat, selalu ada alasan untuk seseorang untuk memilih kehidupannya. Kamu pun juga akan memikirkan masak-masak sebelum bertindak, bukan? Walau tak selamanya pilihan seseorang baik, bukan berarti kamu harus menghardik.

2. Sadari Tak Ada Manusia Sempurna

Sadari Tak Ada Manusia Sempurna unsplash

"Tak ada manusia yang sempurna", pernah mendengar pepatah itu? Coba deh selalu ingat kalimat itu setiap hari, jika perlu tulis di tempat-tempat yang membuatmu akan membacanya. Kalimat itu telah memberikan pemahaman jika setiap manusia memang selalu memiliki kekurangan.

Bahkan seorang selebriti yang tampak bergelimang harta dan hidup serba mudah pun juga manusia biasa. Berkomentar buruk atas kejelekan seseorang justru memberikan kesan kamu memperhatikan. Atau jangan-jangan kamu hanya iri?

3. Kesalahan Orang Lain Tak Berdampak Padamu

Kesalahan Orang Lain Tak Berdampak Padamu unsplash

Sebelum berkomentar jahat atas perbuatan orang lain yang menurutmu tidak pantas atau jelek, pikirkan dulu apakah kesalahan itu memberikan dampak untukmu? Jika kesalahan orang lain memberikan dampak negatif bagimu, kamu boleh menuliskan nasihat. Jika tidak? Tentu tak perlu menuliskan komentar buruk.

Ingat, setiap manusia memiliki kehidupan masing-masing. Kesalahan orang lain tak akan membuatmu ikut hancur juga, kan? Lalu untuk apa mengomentari kehidupan mereka?

4. Posisikan Dirimu di Tempat Orang Lain

Posisikan Dirimu di Tempat Orang Lain unsplash

Menghujat keburukan orang lain tidak akan pernah menunjukkan jika kamu lebih baik. Kamu sama buruknya lantaran hanya melihat dari satu sisi atas kesalahan orang lain. Semua komentar ejekan yang terlontar karena melihat satu sisi hingga merasa mengetahui segalanya, itu salah lho. Hanya Tuhan yang Maha Mengetahui, bukan?

Sudah mencoba menempatkan posisimu di orang lain yang berbuat salah? Apakah kamu yakin tidak akan melakukan perbuatan buruk serupa?

5. Komentar Tak Akan Hilang Selamanya

Komentar Tak Akan Hilang Selamanya unsplash

Seperti yang kita tahu, internet akan merekam setiap hal yang diunggah dalam bentuk apa pun. Meski kamu telah menghapus komentar-komentarmu atau bahkan akun media sosialmu, bukan berarti hilang sepenuhnya.

Internet akan terus merekam jejak komentar-komentar jahatmu selamanya. Bahkan jika kamu telah menyesali perbuatanmu, jejak komentarmu akan tetap abadi. Mau?

6. UU ITE Siap Membawamu ke Penjara

UU ITE Siap Membawamu ke Penjara unsplash

Apakah kamu mengetahui mengenai Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik alias UU ITE? Jika tidak, pelajari sekarang. UU ITE akan membuatmu berpikir panjang sebelum menuliskan komentar buruk.

Setiap orang yang kamu komentari buruk bisa menuntutmu menggunakan pasal-pasal dalam UU ITE. Meski kamu membuat akun palsu untuk berkomentar jahat pun, bukan berarti keberadaanmu tidak terlacak. Hasilnya? Tentu hukuman mendekam di balik jeruji, berani coba?

7. Kamu Bisa Jadi ‘Pembunuh’

Kamu Bisa Jadi ‘Pembunuh’ unsplash

Komentar-komentar buruk yang terlontar bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Tidak semua orang akan "tahan banting" dengan segala cercaan orang lain. Komentar itu bisa menimbulkan gangguan depresi yang akan "menghancurkan" keinginan hidup seseorang.

Kesehatan mental memiliki efek yang sangat besar bagi kehidupan. Jika komentar-komentar buruk itu menyurutkan semangat hidup orang lain hingga memutuskan untuk menghakhiri hidup. Akankah kamu bebas dari rasa bersalah?

Bagaimana? Apakah masih tidak kapok menuliskan komentar-komentar buruk? Yuk, segera meminta maaf kepada orang lain yang mungkin kamu komentari. Jangan sampai menyesal karena terlambat, ya!

Ada pula lho kata-kata yang tidak boleh kamu ucapkan kepada orang sedih atau berduka. Walau niatmu tidak buruk, bisa jadi mereka justru sakit hati. Apa saja kalimat itu? Cari tahu di sini!

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel