Jangan Mudah Percaya, 6 Hal Ini Patut Dicermati Soal Penemuan Obat Covid-19

Foto: Jangan Mudah Percaya, 6 Hal Ini Patut Dicermati Soal Penemuan Obat Covid-19 unsplash



Jangan langsung percaya dengan penemuan obat yang dituding bisa menyembuhkan virus corona sebelum benar-benar memastikan beberapa hal ini sudah dibuktikan.

Kanal247.com - Hingga saat ini, vaksin atau obat menyembuhkan virus corona memang masih belum ditemukan. Penelitian untuk mendapatkan vaksin Covid-19 pun dilakukan di seluruh dunia demi menghentikan pandemi yang masih berlangsung.

Belakangan, media Tanah Air pun dihebohkan dengan pemberitaan penemuan obat virus corona. Sayang, kabarnya penemuan tersebut tidak benar dan hanya sekadar klaim belaka.

Yuk, pastikan untuk tidak langsung mempercayai ditemukannya obat Covid-19 jika hal-hal di bawah ini masih diragukan.

1. Penemu Obat Jelas Asal-usulnya

Penemu Obat Jelas Asal-usulnya unsplash

Tentunya, tidak sembarang orang bisa dipercaya jika menyebutkan telah menemukan obat Covid-19. Latar belakang pendidikan hingga gelar orang tersebut harus bisa dibuktikan. Sebenarnya setiap orang memang berhak melakukan penelitian untuk menemukan obat Covid-19. Namun, jika orang yang mengklaim menemukan obat memperkenalkan diri dengan gelar yang tidak terbukti bukankah patut dicurigai?

2. Adanya Penelitian Pasti Soal Obat Covid-19

Adanya Penelitian Pasti Soal Obat Covid-19 unsplash

Seperti yang kita ketahui, saat ini penelitian menemukan vaksin dari virus corona tengah dilakukan banyak peneliti di seluruh dunia. Penelitian ini ternyata tidak bisa dilakukan diam-diam, lho. Setiap peneliti harus mempublikasikan penelitian secara jelas jika ingin hasil penemuannya digunakan untuk orang banyak. Publikasi ini bertujuan untuk mempermudah pengujian ilmiah atas penemuan obat tersebut. Jadi, tidak bisa asal klaim.

3. Pastikan Teruji Secara Ilmiah

Pastikan Teruji Secara Ilmiah unsplash

Pendistribusian obat di pasaran memiliki proses yang sangat panjang, lho. Perlu diuji beberapa kali untuk memastikan obat tersebut memang aman dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya. Ada proses pengujian obat secara in vitro (menggunakan sistem di luar tubuh), untuk memastikan keampuhannya. Lalu ada pula in vivo (menggunakan sistem tubuh: langsung) melalui hewan. Selanjutnya baru diuji di tubuh manusia, tentunya dengan persyaratan super ketat.

4. Obat Wajib Terdaftar di BPOM

Obat Wajib Terdaftar di BPOM cnn indonesia

Setelah teruji secara ilmiah dan dipastikan aman, obat tersebut wajib didaftarkan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM bertanggung jawab untuk menjamin keamanan dan potensi kemanjuran suatu obat, nih. Nomor BPOM setiap obat pun bisa kita cek melalui situs resmi di internet, lho. BPOM juga mempunyai aplikasi resmi yang bisa dipasang di ponsel. Jadi, jangan mudah percaya jika obat mencantumkan nomor BPOM tapi tidak bisa dicek ya.

5. Pakar Telah Berikan Evaluasi

Pakar Telah Berikan Evaluasi unsplash

Setelah obat terdaftar di BPOM pun pendistribusian obat belum bisa dilakukan, lho. Pakar harus sudah memberikan evaluasi mengenai penemuan obat tersebut. Evaluasi dari pakar ini bertujuan untuk kembali memastikan obat yang akan diedarkan benar-benar aman untuk masyarakat luas. Jika pakar telah mengevaluasi obat tersebut, barulah izin mengedarkan obat diturunkan.

6. Vaksin Sulit Muncul dalam Waktu Singkat

Vaksin Sulit Muncul dalam Waktu Singkat unsplash

Covid-19 adalah virus baru yang benar-benar belum pernah ditemui. Hal tersebut tentu menyebabkan perlu adanya penelitian berulangkali sebelum ditemukannya vaksin. Perlu waktu berbulan-bulan hingga tahun untuk menemukan vaksin yang benar-benar bisa mengatasi virus. Sehingga, jangan langsung percaya jika seseorang mengklaim telah menemukan obat.

Nah, panjang sekali bukan proses penemuan obat baru hingga mengedarkan ke masyarakat. Proses ini tidak hanya untuk Covid-19 namun juga semua penyakit, lho. Jadi, jangan mudah percaya jika proses penemuan obat tidak jelas ya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel